RiderTua.com – MotoGP musim 2023 terdapat 20 seri dalam kalender Kejuaraan Dunia, dengan balapan luar Eropa yang sangat intens. Francesco Bagnaia akhirnya berhasil merayakan gelar dunia dua kali berturut-turut sekaligus sukses mempertahankan gelarnya musim ini. Meskipun Ducati merayakan kejuaraan dunia konstruktor keempat kali berturut-turut, namun tim pabrikan asal Borgo Panigale itu gagal meraih kejuaraan dunia tim yang kali ini dimenangkan oleh tim satelit Prima Pramac Ducati.
Di kelas Moto2, Pedro Acosta merayakan gelar dunia di tahun keduanya di kelas menengah. Pembalap Red Bull KTM Ajo itu kemudian dipromosikan ke MotoGP di tim GasGas Tech3 untuk tahun 2024, untuk menjadi rekan setim baru Juara Dunia Moto2 2022 Augusto Fernandez. Sementara itu, Jaume Masia menyegel gelar dunia Moto3 setelah merayakan kemenangan di GP Qatar.

10 Pembalap Terbaik MotoGP 2023
Dan inilah daftar 10 pembalap terbaik yang sudah dirangkum sepanjang musim 2023:
1. Pecco Bagnaia
Seorang analis dan stylist, pembalap yang kuat dan tenang. Pembalap asal Turin Italia itu jarang melewatkan posisi tiga besar, dengan 7 pole position (lebih banyak dari siapa pun) dia meraih penghargaan BMW Awards untuk kualifikasi terbaik. Dia mampu menebus crash balap yang sesekali terjadi, termasuk crash horor tak lama setelah dimulainya GP Catalunya ketika dia mengalami highside lalu jatuh di tengah lintasan dan kakinya terlindas. Tapi seminggu kemudian, comeback yang sangat berani meski dengan jalan yang masih tertatih-tatih dan dibantu kruk, membuahkan dua podium di balapan kandangnya Misano. Untuk itulah dia pantas mendapatkan gelar MotoGP keduanya.
2. Jorge Martin
Pembalap berusia 25 tahun yang kompak dan bersemangat itu memiliki sesuatu untuk dibuktikan kepada Ducati setelah pabrikan asal Borgo Panigale itu lebih memilih Enea Bastianini di tim pabrikan tahun lalu. Dengan motor pabrikan yang sama, Martin sangat cepat dengan membukukan 9 kemenangan sprint race dan 4 kemenangan balapan utama menjadi buktinya. Dia memburu juara bertahan Bagnaia sampai akhir.
3. Brad Binder
KTM adalah motor di lintasan yang paling banyak mengalami pengembangan dan rider asal Afrika Selatan itu mendapatkan hasil maksimal darinya. Namun rekam jejaknya kurang bagus karena beberapa kali melampaui track limit pada lap terakhir. Brad patut mendapat pujian khusus atas gaya balap agresifnya, yang menjadikannya sebagai overtaker paling berprestasi. Karena dia membuat balapan di level tertinggi itu terlihat begitu menghibur.
4. Marco Bezzecchi
Murid legenda Valentino Rossi itu memiliki banyak kesamaan karakteristik dan kekuatan dengan Brad Binder. Dia juga menunggangi Ducati, motor terbaik di lintasan meski dengan model tahun sebelumnya. Pada hari-hari terbaiknya, Bez tampil luar biasa. Misalnya di India, ketika dia melesat naik dari posisi ke-17 di grid ke posisi ke-5 setelah tikungan pertama yang penuh gejolak. Peringkat 3 di Kejuaraan Dunia menggarisbawahi musim kedua MotoGP-nya yang sangat bagus untuk rookie terbaik tahun lalu itu.
5. Marc Marquez
Musim yang buruk tidak mengurangi nilainya. Dia menyerah di pertengahan musim, tetapi setelah menderita serangkaian crash dan cedera. Pembalap berusia 30 tahun itu terus terjatuh hingga akhir, tepatnya 29 kali sebuah rekor pribadi yang negatif. Kadang-kadang dia tidak bisa menahan diri, di Jepang akhirnya dia kembali naik podium. Dan untuk sprint, dia mengumpulkan 3 medali. Kepindahannya ke tim satelit Gresini Ducati pasti akan menghidupkan kembali kemauannya yang besar untuk mengambil risiko dan keinginannya yang tak tertahankan untuk kembali memenangkan gelar lagi.
6. Fabio Quartararo
Seorang talenta akan selalu bersinar, bahkan di masa-masa sulit dan pada motor yang tidak kompetitif. Juara dunia 2021 itu pantas mendapatkan lebih dari apa yang diberikan Yamaha dan membuktikan kualitasnya dengan andal. Masalah mendasarnya adalah, M1 sering tertinggal di kualifikasi dan cornering speed yang cepat tidak dapat dimanfaatkan di belakang kompetitor. Pembalap asal Prancis itu hanya meraih 1 podium balapan utama dan tiga podium pada sprint.
7. Johann Zarco
Pembalap paling tua (setelah Aleix Espargaro) di MotoGP itu menunggu 7 tahun yang panjang untuk meraih kemenangan pertamanya di MotoGP, yang dia raih dengan spektakuler di Phillip Island. Pembalap asal Prancis itu harus terbukti bermanfaat bagi Honda di tim LCR pada tahun 2024.
8. Luca Marini
Pembalap Ducati lainnya yang juga menonjol musim ini. Adik Rossi ityu menjadi semakin kuat dan mendapatkan respect dengan membukukan tiga medali sprint dan dua podium balapan utama. Seorang pembalap yang cerdas dan analitis, inilah aspek yang dilihat Repsol Honda dan mengontrak Marini untuk 2 tahun sebagai pengganti Marc Marquez. Sebuah langkah yang berisiko.
9. Pedro Acosta
Reputasi pembalap yang dinobatkan sebagai juara dunia Moto2 termuda sepanjang masa itu sangat baik di antara calon rivalnya di MotoGP. Marc Marquez misalnya, memperkirakan Acosta akan langsung tampil kompetitif di tahun rookie-nya seperti halnya Marc sendiri. Bahkan beberapa pengamat melihat Pedro berada di liga yang sama. Jadi dia harus membuktikan banyak hal di tahun 2024.
10. Fabio Di Giannantonio
Diggia membuat kagum semua orang. Setelah kehilangan tempatnya karena digusur Marc Marquez dan sempat merana karena tidak ada tempat baginya pada tahun 2024, dia mampu melupakan hasil yang sebelumnya sangat rata-rata dalam 6 balapan terakhir musim ini termasuk kemenangan sempurna pertamanya di Qatar, yang mungkin menyelamatkan kariernya. Akhirnya, rider asal Italia itu mampu meyakinkan tim VR46 milik Rossi untuk merekrutnya sebagai pengganti Luca Marini yang pindah ke Repsol Honda.
BTW, tentu saja 10 pembalap saja tidak cukup. Setidaknya ada satu lagi yang harus masuk dalam daftar sebagai cadangan yakni adik laki-laki lain yang menderita karena ketenaran sang kakak. Alex Marquez yang setelah 3 tahun mengalami kemunduran di Honda, membuktikan betapa hebatnya dia. Dengan tim Gresini-Ducati, dia langsung cepat dan mungkin merupakan pembalap yang paling berkembang tahun ini. Tak ayal, dia punya pengaruh besar terhadap keputusan Marc bergabung dengan skuat Ducati.
Terakhir, Fermin Aldeguer yang mendominasi dalam 4 balapan Moto2 terakhir tahun ini juga tampil sangat menakjubkan.