RiderTua.com – Terlihat jelas pada prototipe KTM RC16 milik Jack Miller yang dicat kamuflase lebih lebar, lebih curam dan secara keseluruhan tampak aerodinamis futuristik. Detail lainnya, seperti perubahan manajemen mesin mengingat peraturan baru yang mengharuskan bahan kabar mengandung proporsi minimal 40 persen bahan bakar sintetis mulai tahun 2024, masih tersembunyi dari pandangan mata telanjang.
Seperti banyak rekannya di MotoGP, angin kencang membuat jalannya tes sedikit terhambat namun Miller tetap bekerja keras dan menyelesaikan tes pramusim di Valencia di posisi ke-9 tertinggal 0,648 detik dari pembalap tercepat Maverick Vinales (Aprilia).
“Anginnya buruk, tapi selain itu, ini hari yang baik. Kami telah mengerjakan beberapa hal dan sekarang memiliki ‘basic kasar’ untuk tahun depan dan apa yang perlu dilakukan selama musim dingin,” ungkap rider asal Australia itu.
Jack Miller: Tuas Rem Saya Kira Kopling

Soal aerodinamika baru RC16, Jack Miller enggan membeberkan secara detail. “Ini memiliki kelebihan dan kekurangan, seperti kebanyakan alat bantu aerodinamis. Kami meninggalkan Aero baru sepanjang hari, hanya karena kami ingin menggunakannya untuk mengumpulkan data sebanyak mungkin. Saya yakin dengan metode belajar memahami bentuk aerodinamis tertentu secara menyeluruh, karena hanya dengan cara itulah kita dapat menarik kesimpulan yang tepat dan lebih meningkatkannya,” ungkap rider berusia 28 tahun itu.
Miller masih belum mau membeberkan apa sebenarnya kelebihan aerodinamis ini. Ketika didesak dia mengungkapkan bahwa ada cengkeraman tambahan dan perilaku kemudi yang lebih baik. “Itulah sisi positifnya. Dampak negatifnya antara lain ban belakang spin dan crosswind yang selalu menimbulkan masalah bagi kami. Tapi aerodinamis selalu demikian. Kita harus mencoba menyaring hal-hal positif dan membawa informas itu ke dalam versi baru,” jelas Papa Pip Florence itu.
Selain motor bercorak zebra, detail lain yang dipasang Miller dan krunya termasuk alat bantu mengemudi elektronik. “Kami memiliki filosofi yang benar-benar baru dalam mengelola elektronik. Beberapa minggu lalu kami mengubah strategi pengereman mesin, kini giliran kontrol traksi. Kita tidak dapat menulis ulang software yang dikembangkan dalam 12 bulan dalam seminggu. Ngomong-ngomong, saya juga mencoba rem tangan yang berbeda dan hampir membuat motor terhenti dalam perjalanan kembali ke pit karena saya kira tuas ini adalah kopling,” lanjut rekan setim Brad Binder itu sambil tersenyum.
Mengenai aturan konsesi yang baru, Miller kagum dengan perlakuan murah hati Dorna kepada Honda yang kini dibebaskan dalam pengembangan mesin. “Mereka sukses memenangkan balapan, kami tidak. Meski begitu, Honda menerima banyak hal dan kami tidak menerima apa pun,” pungkas pembalap berjuluk Thriller Miller itu mengkritik.