RiderTua.com – Setelah Fabio Di Giannantonio merayakan kemenangan pertama (GP Qatar) di MotoGP, pada hari Minggu di Lusail direktur olahraga Ducati Paolo Ciabatti menyatakan bahwa tidak dapat diterima bahwa pembalap Italia itu masih tidak mendapat tempat di grid MotoGP untuk tahun 2024. Oleh karena itu, pertanyaan besar di Valencia adalah apakah Diggia akan bertahan di kelas premier dan ambil bagian pada tes pramusim pertama MotoGP pada hari Selasa di Valencia? Sejauh ini hanya tim Ducati VR46 yang tersedia.
“Sepertinya ini satu-satunya motor yang tersedia, setelah Luca akhirnya memutuskan untuk mengumumkan kepindahannya,” kata Diggia pada konferensi pers sambil tersenyum lebar pada Luca Marini yang duduk di sebelahnya. Kepindahan adik Rossi itu ke Repsol Honda sudah menjadi rahasia umum, namun hingga saat ini masih belum ada konfirmasi resmi dari HRC (Honda Racing Corporation).
Fix ke VR46? Fabio Di Giannantonio: Apa Warna Baju Balapku yang Baru? Hitam Tapi Istimewa!

Sementara itu, pembicaraan antara manajer Diggia Diego Tavano dan pengambil keputusan di tim Rossi berlanjut pada Kamis di Valencia. Fabio Di Giannantonio sendiri setidaknya mengungkapkan, “Saya datang ke sini dengan helm dan baju balap yang akan saya pakai untuk menjalani tes pada hari Selasa.”
Dan saat ditanya, apa warna baju balapnya? “Hitam, tapi istimewa. Ketika kita melihatnya, itu adalah perlengkapan yang keren, semuanya dirancang oleh saya sendiri,” ungkap Diggia sambil tersenyum.
Diggia dapat memiliki harapan untuk benar-benar menggunakan peralatan pengujiannya pada hari Selasa. “Kami sedang mengerjakan sesuatu yang keren dan memiliki peluang bagus untuk melakukan tes pada hari Selasa dan sekarang kami memiliki peluang yang sedikit lebih baik untuk kembali masuk grid awal tahun depan. Kami sedang bekerja keras untuk mewujudkannya,” tegasnya sambil tersenyum.
“Menurut pendapatku, bersama Diego dan kru saya kami sedikit berani karena kami tidak pernah benar-benar mempertimbangkan plan B. Kami selalu mengambil risiko dan mencoba mengikuti jalan kami yaitu mencoba untuk berada di grid start MotoGP tahun depan. Belum ada yang final, kami sedang mengerjakannya, tapi kami sudah semakin dekat. Untuk saat ini saya melihatnya sebagai sebuah kemenangan,” tegas Di Giannantonio.
Diggia juga menghujani tim VR46 dengan pujian. “Ini benar-benar tim yang hebat. Pekerjaan yang mereka lakukan di belakang layar sungguh luar biasa, apa yang mereka lakukan di Akademi dan semua orang bersama-sama. Mereka datang ke MotoGP melalui Moto3 dan Moto2 dan selalu tampil super bagus di setiap kelas. Bagiku ini akan menjadi pengalaman dan tantangan yang luar biasa dan menurutku juga merupakan kesempatan besar untuk belajar banyak,” pungkas Diggia.