Home MotoGP Pecco Bagnaia: Tidak Ingin Melakukan Kesalahan yang Sama Seperti Rossi Pada 2006

    Pecco Bagnaia: Tidak Ingin Melakukan Kesalahan yang Sama Seperti Rossi Pada 2006

    Pecco Bagnaia
    Pecco Bagnaia

    RiderTua.com – Jika Pecco Bagnaia memenangkan sprint race di Valencia pada hari Sabtu dan Jorge Martin tidak naik podium, maka pembalap pabrikan Ducati itu akan menjadi juara dunia MotoGP untuk kedua kalinya. Jika ternyata berbeda, ada banyak model perhitungan mengenai keputusan Gelar Dunia.

    Bagnaia memiliki keunggulan yang jelas, 21 poin adalah keunggulan yang meyakinkan tetapi akan langsung hilang jika dia mengalami crash di balapan utama pada hari Minggu. “21 poin tidak pernah cukup untuk tetap tenang. Saya unggul 2 poin dibandingkan tahun lalu, dan ada 12 poin lebih banyak yang bisa saya peroleh dibandingkan tahun lalu. Beda keadaan, kini ada 37 poin yang bisa diperebutkan setiap akhir pekan. Saya akan berusaha pada latihan hari Jumat untuk masuk 10 besar, saya yakin aspal baru akan sangat baik bagi kami,” kata pembalap asal Turin Italia itu saat konferensi pers pada Kamis malam di Valencia.

    Pecco Bagnaia: Tidak Ingin Melakukan Kesalahan yang Sama Seperti Rossi Pada 2006

    Apakah serangan merupakan pertahanan terbaik bagi Pecco Bagnaia? Atau akankah dia mengandalkan dua kali finis di posisi ke-5 untuk meraih gelar jika Martin memenangkan kedua balapan? “Saya akan melakukan yang terbaik. Saya akan menyerang pada hari Sabtu dan mencoba memenangkan sprint race. Saya ingin lolos ke barisan depan dan menempatkan diriku pada posisi yang baik untuk memenangkan sprint,” tegas rider berusia 26 tahun itu.

    Valentino Rossi Pecco Bagnaia
    Valentino Rossi Pecco Bagnaia

    Kemudian Pecco menjelaskan, “Saya berharap bisa mengantongi gelar dunia pada hari Sabtu. Tetapi jika saya sadar bahwa risikonya terlalu tinggi untuk mencapai hal ini, maka saya akan menerima hasilnya apa adanya. Kemudian saya akan memutuskan bagaimana pendekatanku terhadap balapan pada hari Minggu.”

    “Tahun lalu saya duduk sendirian saat makan siang sebelum balapan dan sangat sepi. Kemudian semua teman dan keluargaku datang kepadaku dan mendukungku, mereka merasakan tekanan yang lebih besar ketimbang saya. Sebelum balapan dimulai, saya juga merasakan tekanan, itu normal sekali. Saya belajar dari pengalaman itu. Menurutku saya bisa mengatasi tekanan ini dengan lebih baik sekarang, namun saya juga tahu bahwa tekanan itu semakin meningkat setiap hari,” imbuh tunangan Domizia Castagnini itu.

    Hanya 12 pembalap yang berhasil mempertahankan gelarnya di kelas premier sejak Kejuaraan Dunia digelar pada 1949. “Saya hanya bisa mengingat Vale dan Marc. Jika saya mencapai target ini, itu akan sangat bagus. Tapi aku hanya memikirkan hal itu setelahnya. Sekarang saya fokus untuk latihan hari Jumat, saya tahu trek ini cocok untuk kami,” kata Pecco sambil tersenyum.

    Mentornya Rossi akan memberikan saran dan dukungan kepada Bagnaia di Valencia. “Itu penting, dia punya banyak pengalaman. Ada dia di sisiku adalah bantuan besar,” kata adik Carola Bagnaia itu.

    Valentino Rossi mengalami salah satu kekalahan paling pahit di Valencia pada tahun 2006. “Saya tidak memikirkan hal seperti itu. Hal seperti ini memang biasa terjadi, namun setiap situasinya berbeda. Vale unggul 8 poin dan lolos ke posisi pertama di grid. Dia crash dan Nicky Hayden menjadi juara dunia. Saya tidak ingin melakukan kesalahan yang sama. Saya tahu persis apa yang bisa dilakukan Jorge. Jika semuanya berjalan normal maka dia akan bisa menang. Oleh karena itu, penting bagiku untuk tetap tenang dan menguasai situasi,” pungkas Francesco Bagnaia.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini