
Susah diprediksi… walau start dari paling ujung sekalipun belum tentu menang…. walau start paling buncit sekalipun belum tentu kalah… maknya jika hari minggu race-nya dalam kondisi hujan… apalagi seperti di Belanda..alamat.. sesi sebelumnya ibarat tiada guna… atau hampir tidak berpengaruh ke hasil balapan…

Apalagi motor pabrikan yang biasanya powerfull dan sangat dominan akan berada di barisan tengah..bahkan belakang kadang…
Sesi pra race (jumat-sabtu) yang tampak dominan adalah Maverick Vinales… mungkin karena tanpa beban sehingga jatuhpun tidak akan membuat point menjadi bahan pertimbangan…beda dengan 3 besar pemuncak yaitu Marc Marquez, Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi… jika jatuh point melayang…belum lagi jika cedera… point melayang..race berikutnya akan terbekap cedera dan alamat tidak maksimal dalam bertarung..
Namun jika kondisi latihan dan kualifikasi satbil..artinya tidak ada perubahan suhu dan cuaca, maka hasilnya bisa berpengaruh juga di lomba minggu…
Yang pasti Jika cuaca buruk maka tim yang tidak diunggulkan termasuk tim satelit akan tertawa..sebaliknya tin pabrikan akan “menangis”..di kalahkan tim non pabrikan…






Bener Te…
https://78deka.com/2016/07/17/preview-motogp-sachsenring-2016-sirkuit-paling-honda/
Ora rame koyo warung sebelah ya…?
biyen rame Bang Otong, gak tahu sekarang kok sepi ya?
sing jelas ono sing rubah, gak se-akrab dulu lagi kayake’…
segala nya bisa berubah seperti cuaca yang juga berubah-ubah 🙂
kayanya sih marques tetep kompetitif biarpun hujan…bukankah race kemarin dah ada buktinya…kalo paduka loren sih biasa kaya macan yg takut air…kalo om oci mau sabar y bolehlah podium tiga…kalau ngotot y alamat ndlosor lagi…kekeke
klo ujan lebih seru kali ya.. harus tahan napsu betot gas
—
https://dk8000.org/2016/07/17/after-sales-helm-arai/
https://dk8000.org/2016/07/17/hasil-kualifikasi-motogp-jerman-2016/
Ketepatan strategi pit stop juga menentukan … dan juara sachsenring 2016 buktinya! Smart 🙂