RiderTua.com – Sebelum balapan MotoGP di Sepang, Brad Binder menaruh harapan besar. Finis di posisi ke-5 pada sprint hari Sabtu dan membukukan waktu tercepat kedua saat pemanasan, membuat pembalap Red Bull KTM itu percaya diri menatap GP Malaysia hari Minggu. “Dalam pemanasan kami mencoba beberapa hal yang bekerja dengan sangat baik. Itu membuat saya sangat bahagia,” kata pembalap asal Afrika Selatan itu.
Namun pada balapan 20 lap tersebut, Binder harus menghadapi masalah sejak awal, mirip dengan hari Sabtu. Alih-alih naik dari posisi ke-7 di grid ke posisi teratas seperti biasanya, dia malah kehilangan dua posisi.
Brad Binder: Untungnya Saya Tidak Menabrak Siapapun

“Saya mengalami kesulitan besar dengan perlambatan (deselerasi) saat fase pengereman. Saya hampir tidak bisa menghentikan motor, yang berarti saya sering gagal mencapai apex. Hal-hal yang berhasil dalam pemanasan lebih banyak dilakukan pada sore hari ketika suhu aspal 20 derajat tidak lagi kondusif,” ungkap Brad Binder.
Rider berjuluk Brad Attack itu menjelaskan lebih lanjut mengenai masalah yang menimpanya dan menjelaskan situasi berbahaya yang dia alami selama balapan. “Roda belakang terdorong ke depan saat pengereman. Selain itu, roda depanku selalu selip saat menikung. Saya harus mengerem lebih awal dibandingkan pembalap lain, yang berarti saya tidak bisa menyalip siapa pun. Karena saya tidak bisa menghentikan motor dengan tepat, saya beberapa kali hampir menabrak pembalap lain. Untungnya saya tidak menabrak siapa pun,” jelas rider berusia 28 tahun itu.
Balapan Binder akhirnya berakhir di tikungan 12. “Saya berharap masalahnya akan membaik seiring berjalannya balapan, tapi ternyata tidak. Setelah 12 lap, roda depanku selip yang berarti balapanku berakhir,” pungkas rekan setim Jack Miller itu.