RiderTua.com – Brad Binder memberikan perlawanan sengit kepada para pembalap Ducati di lima lap terakhir di GP Thailand. Rider Red Bull KTM itu dua kali melakukan serangan kepada Jorge Martin, namun pembalap Pramac itu langsung membalasnya. Setelah lap ke-22, 23 dan 24 dalam balapan 26 lap tersebut, Binder sempat berada di posisi pertama pada start/finish.
Namun pada akhirnya dia melaju melintasi garis finis di posisi ke-2 di depan Pecco Bagnaia. Tapi rider berusia 28 tahun itu hanya mendapat 16 poin setelah diturunkan satu posisi karena melanggar track limit di lap terakhir. Kesalahan yang sama terulang lagi. Sebelumnya, dia juga melanggar track limit di lap terakhir saat sprint dan pada race hari Minggu di Assen. Akibatnya Binder gagal naik podium karena harus kehilangan posisi ke-3!
Brad Binder : Mengambil Risiko Terlalu Banyak pada Lap Terakhir

Ducati merayakan kemenangan pertamanya di GP Thailand pada musim 2023. Jorge Martin tak terkalahkan, dia meraih pole position, kemenangan di sprint, dan kemenangan pada balapan utama hari Minggu.
Di sisi lain, Brad Binder masih harus menunggu kemenangan ketiganya di MotoGP setelah Brno 2020 dan Spielberg 2021. “Kami sudah mencapainya, tapi kami masih sedikit ketinggalan. Tetapi kita harus mengakui bahwa Jorge Martin, tentu saja membalap dengan sangat baik meskipun ada tekanan,” kata Direktur KTM Motorsport Pit Beirer.
Brad Binder jelas memberikan pertarungan yang mendebarkan dan tontonan yang luar biasa di Buriram. Tim Ducati yang terdiri dari tim Lenovo dan Pramac menahan napas atas serangannya yang tak terkendali. Pembalap asal Afrika Selatan itu memberikan segalanya.
“Saya bangun hari ini dengan pemikiran bahwa saya harus menang hari ini. Saya ingin bertarung dengan moto ‘menang atau tidak sama sekali’. Tapi gagal,” ujar Brad sambil menghela napas dan kemudian tertawa.
Pembalap berjuluk BradAttack itu menambahkan, “Tapi sejujurnya, saya melakoni balapan yang luar biasa. Saya bertarung dari awal sampai akhir. Saya berusaha semaksimal mungkin untuk melindungi ban belakang agar saya masih punya cadangan hingga garis finis. Sepertinya saya berhasil dan strategi ini membuahkan hasil. Namun dua lap sebelum balapan berakhir, ban belakang seolah berkata ‘sekarang tidak ada guna’.”

“Balapan yang rumit. Pada lap terakhir saya mencoba menambah kecepatan dibandingkan sebelumnya saat melaju sehingga saya bisa ‘menempel’ di roda belakang Jorge dan menyalipnya. Lalu aku ingin menyelinap ke dalam. Tapi kemudian roda depanku terkunci ketika saya mengalami benturan di sana. Kemudian saya melebar setengah meter terlalu jauh. Saya mengambil risiko terlalu banyak pada lap terakhir dan menyentuh gree zone. Itu sebabnya saya dipindahkan ke posisi ke-3. Namun pada akhirnya saya pikir posisi ke-3 terdengar jauh lebih baik daripada gagal,” imbuh rekan setim Jack Miller itu.
“Saya senang dengan penampilan hari ini. Saya merasa saya tidak bisa berbuat lebih banyak. Terima kasih saya sampaikan kepada tim, mereka melakukan pekerjaan luar biasa. Saya tidak sabar untuk memberi mereka kemenangan lagi,” pungkas Brad Binder.