RiderTua.com – Di tengah keterpurukan Yamaha di kelas MotoGP, Managing Director Yamaha Motor Racing Lin Jarvis ikut berkomentar mengenai kepergiaan Toprak Razgatlioglu dari Yamaha Superbike ke BMW. “Saya tidak bertanggung jawab atas Kejuaraan Dunia Superbike, Yamaha Eropa yang mengurusnya. Mereka ingin mempertahankannya tetapi ada pendekatan agresif dari BMW yang mampu memikatnya dengan tawaran yang solid,” ujar Lin.
Bos asal Inggris itu menambahkan, “Toprak memutuskan dia menginginkan tantangan baru. Dan dia akan benar-benar mendapatkannya, karena motor BMW tidak selevel dengan kami. Sayang sekali, tentu saja karena Toprak adalah bintang dan pembalap Yamaha. Kami menyesali kepergiannya.”
Lin Jarvis : Motor BMW Tak Selevel dengan Yamaha
BTW, Fabio Quartararo mencapai titik terendah dalam karirnya di MotoGP dengan menempati posisi grid terakhir untuk GP Silverstone. Begitu juga dalam sprint, dia hanya finis ke-21 atau kedua dari belakang. Pada balapan hari Minggu, rider asal Prancis itu mampu menunjukkan semangat mengejar ketertinggalan yang akan menempatkannya di 10 besar seandainya tidak bertabrakan dengan Luca Marini.

“Tapi aku juga mengambil lebih banyak risiko. Basis yang baru masih jauh dari kata kompetitif,” tegas juara dunia 2021 dan runner-up 2022 itu usai melewati garis finis.
Mengenai kurangnya daya saing Yamaha, Lin Jarvis mengatakan, “Tentu saja kami tidak kompetitif tahun ini seperti sebelumnya. Tapi 2 tahun lalu kami memenangkan Gelar Dunia bersama Fabio, dan kami juga unggul di Kejuaraan Dunia hingga pertengahan 2022.”
Lin menambahkan, “Honda juga berada dalam situasi yang sama. Kenyataannya, pabrikan Eropa telah menyalip pabrikan Jepang. Itu terjadi berulang kali di motorsport, termasuk di Formula 1. Tidak mungkin untuk mengetahui apakah situasinya akan sama tahun depan. Tapi kita tidak terlalu jauh dari yang teratas. Cukup tertinggal untuk tidak langsung masuk ke Q2. Dan dengan 8 pembalap Ducati ditambah pembalap Aprilia dan KTM, jadi masalah jika kita sedikit tertinggal.”
Mengenai Franco Morbidelli yang akan berpisah dengan pabrikan asal Iwata itu akhir musim ini, Lin Jarvis menjelaskan, “Adapun Morbidelli, setelah berpisah dengan Vinales kami memiliki situasi khusus. Ketika Franky bergabung bersama tim pabrikan, kami tidak mengambil Ramon Forcada untuk menjadi kepala krunya. Karena Ramon bersama tim lain, tapi menurut saya itu bukan sebuah kesalahan. Saya sangat menghormati Ramon, tapi kami memutuskannya bersama. Pada saat itu, paket kami juga bagus.”