RiderTua.com – Marc Marquez ikut mengomentari kepindahan rekan semereknya Alex Rins (LCR Honda) ke Yamaha yang resmi dipublikasikan pada Rabu kemarin. “Saya melakukan wawancara pada hari Selasa dan ditanya tentang rumor ini, karena itu adalah rumor yang paling ‘panas’ pada saat itu. Saya bilang, saya tidak percaya akan hal itu. Karena Rins memenangkan balapan dengan Honda dan dia juga mengatakan bahwa Honda adalah motor yang bagus untuk memenangkan balapan. Jadi saya tidak memperkirakan ada perubahan itu, tetapi keesokan harinya resmi diumumkan,” ujar rider berjuluk Baby Alien itu.
“Saya senang untuknya, ini langkah yang bagus karena dia akan pindah dari tim satelit ke tim pabrikan Yamaha, tim bagus yang punya sejarah panjang. Kita lihat apa yang bisa dia tunjukkan dengan Yamaha,” kata Marquez sambil menatap Rins.
Marc Marquez : Pindah ke Yamaha Perubahan yang Bagus untuk Rins
Marc Marquez memasuki jeda musim panas tanpa mencetak satu pun poin dari balapan utama hari Minggu. Sejauh ini dia sudah 14 kali crash dalam 8 balapan pertama musim. Crash terkerasnya terjadi saat pemanasan di GP Jerman dan memberinya konsekuensi yang buruk. Pergelangan kaki terkilir, patah tulang ibu jari kiri dan patah tulang rusuk yang membuat pembalap berusia 30 tahun itu 4 kali crash berturut-turut di Sachsenring dan sekali crash di Assen sehingga terpaksa harus absen di balapan utama.
Setelah liburan musim panas selama 5 minggu, pertanyaan pertama di Silverstone tentu saja bagaimana kabar juara dunia 8 kali itu sekarang? “Jujur, saya lebih suka menjawab sedikit lebih baik. Tetapi liburan musim panas datang pada waktu yang sangat tepat bagi saya karena tulang rusuk, jari, dan pergelangan kaki saya cedera. Tulang rusuk dan jari sudah kembali 100 persen. Tapi saya masih merasakan sakit di pergelangan kakiku,” jawab Marc.
“Masalahnya adalah jika kita melatih pergelangan kaki dengan cara yang aneh, itu menyebabkan rasa yang sangat sakit pada otot dan lutut. Tapi kami sedang bekerja dan berusaha mengendalikannya dengan fisioterapi,” pungkas pemenang MotoGP 59 kali itu.
