RiderTua.com – Usai finis di posisi ke-7 dan ke-4 di Sachsenring, Marco Bezzecchi merosot ke peringkat 3 dalam klasemen MotoGP. Meski begitu setelah memenangkan dua balapan di Las Termas dan Le Mans, rider Mooney VR46 itu layak diperhitungkan.
Sejauh ini, pembalap berusia 24 tahun itu puas dengan perkembangan dan pendekatannya sendiri namun dengan satu pengecualian. “Saya benar-benar memberikan segalanya dan menurutku saya cukup puas. Dalam beberapa balapan saya tidak mencapai apa yang ingin aku capai, tetapi penting untuk selalu membawa pulang sesuatu,” ujar Bez.
Marco Bezzecchi : Ingin Masuk ke Tim Pabrikan, Ducati? Itu Lebih Baik
Marco Bezzecchi menambahkan, “Jika saya bisa menyalahkan diri sendiri untuk satu hal, itu adalah balapan di Jerez karena di sanalah saya terjatuh. Tapi GP Spanyol juga merupakan akhir pekan dimana saya sangat tidak beruntung, saya bermasalah dua kali, mesin rusak, saya membuat kekacauan dan menjadi bumerang.”
“Jadi ada beberapa hal yang tidak sesuai. Kesalahan dalam balapan sebenarnya tidak perlu, jadi mungkin itu satu-satunya hal dimana saya bisa menyalahkan diri sendiri. Selain itu, menurutku saya baik-baik saja. Tentu, kita selalu bisa melakukan yang lebih baik, tetapi saya selalu memberikan yang terbaik,” imbuh murid VR46 Academy itu.
Triple balapan di bulan Juni akan berakhir ke Assen. Di trek ini, tahun lalu Bezzecchi merayakan podium MotoGP pertama dalam karirnya. “Saya berharap bisa langsung kompetitif di Assen. Tahun lalu, saya mengalami salah satu hari terpenting dalam karir balap saya di sana. Sirkuit TT adalah salah satu sirkuit favorit saya. Jangan membuat kesalahan dengan menganggap Assen adalah trek yang mudah, tapi juga sangat menuntut secara teknis,” ujar rider asal Rimini-Italia itu memperingatkan dirinya sendiri.
Usai TT Assen akan diikuti oleh liburan musim panas selama 5 minggu. Biasanya, jeda ini digunakan untuk menentukan masa depan pembalap untuk musim berikutnya. Peluang Bezzecchi diperpanjang kontrak 1 tahun lagi dengan Tim Mooney VR46 sudah di depan mata.
Ketika ditanya tentang masa depannya, Bez menjelaskan, “Saya tidak tahu apa-apa saat ini. Saya sangat ingin melanjutkan dengan Ducati, karena paketnya sangat kompetitif dan saya juga memiliki hubungan yang baik dengan para insinyur. Tapi saya juga ingin mengambil langkah. Tujuan saya dan menurutku tujuan setiap pembalap adalah masuk ke tim pabrikan. Jika itu Ducati, tentunya lebih baik lagi. Tapi itu akan sulit untuk tahun depan (kontrak Pecco Bagnaia dan Enea Bastianini disegel hingga 2024).”
“Masih terlalu dini untuk mengatakan lebih banyak, tetapi itu adalah rencana saya secara keseluruhan. Saya tidak berniat memulai hidup baru dan pindah ke Moto Guzzi,” imbuh Bez sambil tertawa.
Faktanya, dalam sebuah wawancara direktur olahraga Ducati Paolo Ciabatti sekali lagi menekankan, “Dengan Lenovo, Bagnaia dan Bastianini akan 100 persen berlanjut.”
Sementara itu direktur tim VR46 Alessio ‘Uccio’ Salucci menginginkan dukungan pabrikan untuk Bezzecchi di tim milik Valentino Rossi itu.
Rekan setim Luca Marini yang saat ini mengendarai GP22 itu menegaskan kembali, “Saya ingin terus dengan Ducati.” Dengan motor pabrikan saat ini? “Itu dia! Tentu saja itu akan luar biasa,” pungkasnya sambil tersenyum.