RiderTua.com – Sebelum GP Sachsenring, Marco Bezzecchi merasa lega bahwa performa buruknya di Mugello tidak ada hubungannya dengan gaya balapnya. Kemudian Bez dan tim Mooney VR46 menganalisis penyebab kesulitan yang tidak terduga pada race hari Minggu lalu. “Mengalahkan Pecco akan sulit. Tapi menurutku mungkin bisa menyamai Jorge Martin atau Johann Zarco atau setidaknya bertarung untuk 5 besar. Sayangnya, saya langsung merasa sangat tidak nyaman dengan posisi terdepan dalam balapan,” jelas rider berusia 24 tahun itu.
Awalnya tidak jelas apa yang menyebabkan masalah. “Ketika saya tiba di Sachsenring, kami langsung melihat data dan mencoba memahaminya. Kami melihat di mana letak masalahnya. Untungnya itu tidak ada hubungannya dengan gaya balapku. Saya sedikit khawatir tentang itu, tapi untungnya itu bukan karena itu,” ungkap rider murid VR46 itu.
Marco Bezzecchi : Akhirnya Kami Tahu di Mana Masalahnya Tapi Rahasia!
Defisit Marco Bezzecchi dengan pemimpin Pecco Bagnaia di klasemen Kejuaraan Dunia bertambah menjadi 21 poin di Mugello, karena dia hanya mampu finis di posisi ke-8 setelah merebut posisi ke-2 dalam sprint race dan membukukan waktu terbaik dalam pemanasan di balapan jarak penuh.
Apakah tim memiliki pengaruh terhadap masalah? “Tidak,” tegas Bez.
Apakah ada kemungkinan masalah akan terulang kembali? “Saya harap tidak. Sampai GP Mugello, aku bahkan tidak tahu bahwa hal itu bisa terjadi. Tapi saya sangat berharap itu tidak terjadi lagi. Ketika kita sudah berusaha dan bekerja keras, tetapi kemudian dalam balapan semuanya hilang,” jawab Bezzecchi.
Pembalap asal Rimini-Italia itu enggan mengungkapkan apa yang akhirnya diungkap oleh analisis data. “Kurasa aku tidak boleh mengatakannya,” ujarnya sambil tersenyum. Namun yang tersirat, pernyataannya menunjukkan masalah pada ban depan.
Tapi sekarang fokus utamanya adalah pada balapan selanjutnya di Sachsenring, di mana Ducati hanya meraih satu kemenangan yakni pada tahun 2008 oleh Casey Stoner.
Dengan mencatatkan 11 kemenangan di semua kelas, Marc Marquez layak dinobatkan sebagai Raja Sachsenring. Dimana rider Repsol Honda itu menjadi fokus utama saat konferensi pers pada hari Kamis. “Marc adalah fokus yang tepat karena dia selalu menang setiap kali balapan di sini. Jadi itu yang diperkirakan dan it’s oke,” kata rekan setim Luca Marini itu.
Tentang peluang kemenangan Ducati pada race hari Minggu, pemenang Las Termas dan Le Mans itu mengatakan, “Menurutku motornya sangat kompetitif sekarang, saya berbicara tentang GP22 milikku, kalau Pecco saya tidak tahu.”
“Bagaimanapun, Pecco sangat cepat dengan motorku tahun lalu. Jika dia tidak melakukan kesalahan, setidaknya dia bisa bertarung untuk meraih kemenangan,” pungkas Marco Bezzecchi mengenang rekan semerek sekaligus sahabatnya yang crash di GP Jerman tahun lalu, yang kemudian balapan dimenangkan oleh Fabio Quartararo (Yamaha) meski tanpa kehadiran Marc Marquez yang cedera.






