RiderTua.com – Entah mengapa penjualan Honda Brio mengalami penurunan drastis di bulan April 2023. Dari ribuan unit terjual tiap bulannya kini menurun hingga sekitar 600 unit saja. Sepertinya Honda Brio terkena dampak dari adanya libur Lebaran. Namun sebenarnya ada penyebab lain dari penurunan hasilyang didapatnya tersebut.
Baca juga: Honda e:Ny1, ‘HR-V Versi EV’ yang Baru Dirilis di Eropa
Honda Brio Alami Penurunan Penjualan yang Drastis
Brio kini menjadi salah satu ancaman bagi pemimpin penjualan mobil di Indonesia selama lebih dari satu dekade, yaitu Toyota Avanza. Bagaimana tidak, penjualannya di tahun 2020 lalu sudah disalip oleh mobil kompak yang satu ini. Walau Avanza sempat merebut posisinya kembali setahun setelahnya, Brio kembali mengunggulinya pada 2022 lalu.
Memang penjualannya masih dapat mencapai ribuan unit per bulannya, apalagi pada kuartal pertama tahun ini. Namun mulai April lalu, penjualannya menurun drastis hingga ratusan unit saja, sehingga membuatnya terlempar dari daftar 10 besar penjualan mobil di Indonesia. Posisi teratas kini menjadi milik Mitsubishi Xpander, dengan selisih penjualan yang cukup tipis dari rivalnya.

Habiskan Stok Lama
Tentu ini terjadi karena hari kerja yang hanya menyisakan 19 hari karena adanya libur Lebaran. Namun Honda Prospect Motor (HPM) mengatakan bahwa penyebab sebenarnya dari penurunan penjualan Brio yaitu stok model lamanya yang tersisa. Memang sebulan sebelumnya, Honda tengah menghabiskan sejumlah unit model pre-facelift yang masih dijual di sejumlah dealer.
Tentu ini terdengar masuk akal, karena Brio sempat dirumorkan bakal mendapat penyegaran dalam waktu dekat, walau hanya facelift. Tapi itu sudah cukup efektif dalam menghabiskan unit lamanya agar bisa diisi dengan model baru. Entah apakah unit model lamanya masih tersisa atau tidak.
Sejauh ini, penerimaan Brio Facelift dari konsumen Indonesia masih cukup bagus. Walau untuk memulihkan penjualannya membutuhkan waktu.