Home MotoGP Gigi Dall’Igna : Semua Orang Bisa Membuat Kesalahan Begitu Juga Pembalap

    Gigi Dall’Igna : Semua Orang Bisa Membuat Kesalahan Begitu Juga Pembalap

    gigi dall'igna - pecco bagnaia
    gigi dall'igna - pecco bagnaia

    RiderTua.com – Gigi Dall’Igna berada di tahun ke-10 bersama Ducati MotoGP. General manager pabrikan asal Borgo Panigale itu kerap disebut sebagai ‘mastermind’ (perencana, pengatur strategi) karena menerapkan inovasi teknologi yang menjadi tumpuan kesuksesan Ducati.

    Gigi adalah seorang ‘Ducatista’ (kalau di Honda dan Yamaha mirip FBH, FBY). Namun, butuh beberapa saat baginya untuk terbiasa dengan dunia Ducati. “Di tahun pertama, saya harus memahami orang-orang Ducati dan dunia Ducati. Uniknya, Ducati berbeda dari semua pabrikan lain. Tapi mulai di tahun kedua saya benar-benar seorang Ducatista,” katanya sambil tersenyum.

    Gigi Dall’Igna : Semua Orang Bisa Membuat Kesalahan Begitu Juga Pembalap

    Gigi juga mengungkapkan betapa dia menyukai Desmosedici yang digunakan Pecco Bagnaia tahun lalu untuk mewujudkan impiannya meraih gelar dunia MotoGP. Tapi lucunya, Dall’Igna tidak ingin mencoba roket merah bikinannya sendiri.

    Apa yang terlintas di benak Gigi saat berada di pit saat balapan? “Itu tergantung masalah yang kita hadapi selama akhir pekan, karena selalu ada kekhawatiran. Misalnya masalah mesin, kadang masalah kecil saja sudah cukup membuat motor tidak bisa jalan, jadi saya khawatir. Saya selalu memikirkan masalah, jadi itu tidak mudah bagi saya,” ungkap insinyur berusia 56 tahun itu.

    Apakah Gigi memikirkan masalah atau memikirkan cara menyelesaikannya? “Selama balapan tidak mungkin lagi menyelesaikan sesuatu, sudah terlambat. Kita mencoba memikirkan masalah sebelum balapan, dan kemudian kita harus pergi ke balapan berikutnya dan memahami jika kita berhasil menyelesaikan masalah,” jelasnya.

    Apakah Gigi marah ketika pembalap melakukan kesalahan? “Tidak, semua orang bisa membuat kesalahan dan pembalap memiliki pekerjaan yang sangat sulit. Ini hanya menjadi masalah jika pembalap terus melakukan kesalahan yang sama. Tetapi kesalahan itu sendiri harus diterima,” jelas insinyur jenius asal Italia itu.

    Gigi berbicara tentang evolusi, bukan revolusi. Dia bilang, itu juga karena kesuksesan Enea. Tapi apakah juga karena Pecco tidak suka terlalu banyak perubahan? “Itu normal,” jawabnya singkat.

    Apakah itu membuat frustrasi? “Tidak, saya harus membantu para pembalap, itulah tujuan saya,” imbuhnya.

    Apakah Gigi menyukai sepeda motor? “Ya, tentu saja. Itu adalah bagian dari pekerjaan kita,” tegasnya.

    Apakah Gigi tidak penasaran untuk mencoba mengendarainya sendiri? “Tidak, karena saya yakin saya tidak bisa mengendarai hingga limitnya, jadi saya tidak membutuhkannya,” ujarnya sambil tersenyum.

    Seberapa lelah saat balapan akhir pekan selesai? “Cukup lelah tapi saya masih bisa tidur nyenyak selama akhir pekan yang sibuk,” jawabnya.

    Musim ini Gigi akan kembali sangat sibuk dengan 8 motor di grid. Apakah dia akan terus bekerja dengan 8 motor atau apakah kembali ke 6 motor lebih baik? “Saya sangat senang dengan 8 motor di lintasan, tapi kami tentu saja tidak bisa terus seperti ini selamanya,” pungkas Dall’Igna.

    © ridertua.com

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini