RiderTua.Com— Coba amati kedua produk motor Lansiran negeri China diatas..sangatlah plek dan sama persis dengan produk motor-motor terkenal, sebuah langkah yang terbilang berani untuk sebuah kreasi di dunia otomotif… entah ini sudah menjadi budaya disana atau bagaimana, coba kalau hal ini terjadi di Indonesia misalkan saja produk motor lokal kita membuat motor Ducati apakah kita akan ramai-rami membeli produk itu…???
Bisa jadi China adalah Raja dinegerinya bagi motor-motor luar… pemerintahpun disana infonya mewajibkan produsen menerapkan alih teknologi terhadap pabrikan yang masuk /investasikan di bidang teknologi… artinya China akan mendapat transfers teknologi dari investor itu…
Memang perlu sebuah keberanian bahkan untuk mengcopy sebuah produk dan dijaman serba digital ini ..info akan cepat tersebar… walau produk itu tidak di eksport dan hanya untuk keperluan domestik saja….
Dan setiap negara akan tahu bahwa negara China adalah negara Copy Paste… padahal R25 adalah produk yang masih terbilang Fresh dan belum mengalami major facelift ..
Trus aku kudu piye bro…tuku pora..?
Cara belajar paling cepat adalah dgn meniru… Cmiiw
seperti AHM ya, eh
https://warungasep.net/2016/04/19/tinggalkan-m1-beralih-ke-desmosedici-lorenzo-pindah-dari-yamaha-demi-gaji-gede-di-ducati/
Nah!
Udah gitu bebas dijual lagi ya
https://singindo.com/2016/04/20/tamara-bleszynski-dianiaya-curhat-di-instagram/
Tuku Mbah…
jika pabrikan diluar china mau menjual barang/produk,
mereka mesti serahken design drawing lengkap kepada lembaga Design institute of china, jika tdk serahkan, ngak bisa jual produk di sana
setelah itu design institute akan kasih ke pabriken sana u/ membuat ulang berdasarkan design gbr yg telah diterima,
itu makanya mereka bisa contek, gbr detailnya mereka punya
Tuku Pak
Recomended ?
Nilai kontrak Jorge Lorenzo di Ducati
http://sh.st/Ihz63
ATM, Amati, Tiru, Modifikasi
china memang lebih maju, klo indo cuma bisa konsumsi tok padahal orang kita jago2 jg copas…sayang ga didukung oleh pemerintah ke kreatifas an org2 indo
di chini regulasi mendukung hal itu, di mareh tdk,
jaman orde lama, kita ada regulasi tsb, tapi ndak jln di lapangan,
oknum kita lebih mentingin diri sendiri (pulus buat sendiri)
Utk motor emang bisa sipandang sebelah mata produk cina. Tp utk hp pandanglah 4 mata. Alias joss. Lihatlah xiaomi hp 3 jt tp kecepatanya dan fotur jauh diatas hp samsung aplgi iphone yg “seharga”.
apa gara2 martabaknya dr pak RT gitu??
ahahahaha.. 😀
setahu saya regulasi disana yang juga mendukung industri lokal, jadi untuk mendorong masyarakatnya menggunakan produk lokal juga….
tampilan produk luar tapi harga lokal..
industri lokal maju, pendapatan negara pun ikut maju, serta rasa nasionalisme dengan menggunakan produk dalam negeri tetap terjaga…
Ga usah ribut ngomongin dan urusin china yang copy paste..kita ini terlalu bnyk ngurusin orang…mau beli ga suka ga usah beli…ribet amet..sekedar copy paste aja kita blm tentu lbh baik dari china
Ingat obrolan mslh kartun upin ipin bbrp taun lalu..saat pertama muncul lsg ina sprt kebakaran jenggot orang malay bs bikin kartun dan laku ditonton bnyk org…lsg ina bilang kita juga bisa..tp nyatanya kartun sopo jarwo gak layak ditonton pesan moral ga jelas cerita monoton figur sopo yang tangannya panjang bgt sprt tangan monyet..