RiderTua.Com— Tidak dipungkiri dan harus jujur dalam sebuah balapan yang tercepat adalah yang paling memikat.. yang terdepan adalah yang membanggakan….yang paling dominan memang patut jadi tontonan… diluar itu adalah membosankan… Dan jika boleh sebuah “nilai” dari Kejuaraan itu tidak 100% di monopoli oleh yang pointnya terbanyak doang, ada sisi lain yang perlu di perhitungkan juga yaitu bagaimana mereka menjadi Juara..?
Tanpa merendahkan harkat dan martabat seorang Nicky Hayden juara yang didapat adalah ibarat sebuah hasil “menabung” point…
Semakin tahun memang trend akan berubah seiring kemajuan teknologi dan era pencitraan ..setiap gerak gerik pembalap akan mudah di ekspose dan dinikmati publik yang memang haus akan berita…
Namun ada satu hal yang lebih penting akan sebuah citra positif( bukan pencitraan) dimana seorang pembalap akan dihargai dari gaya dia di lintasan..atitude dia di sirkuit dan bagaimana dia menyuguhkan tontonan menarik buat penikmat balap baik dirumah atau yang nonton secara Live… tidak perlu intrik dalam menjatuhkan lawan, karena MotoGP bukan panggung politik…
Yup kepuasan penonton itu yang utama… membalap dengan ambisi diluar batas juga tidak bagus ada batasan juga walau terlihat tanpa batas… ada aturan secara tidak tertulis yang harus dipahami oleh pembalap muda…. itinya mereka para pembalap adalah produsen..dan penonton adalah konsumennya…
Kepuasan adalah hak penonton… apa yang dinginkan itulah yang harus diberikan… balapan bukan hanya sekedar ngacir dan membuat lawan tersingkir dengan cara yang tidak fair…. fikirrrrrrrrrrrrr…
Yg pasti juara idola…. JL juara gak berdampak apa2 terhadap penjualan yamaha…
http://singindo.com/2015/12/17/dan-jokowi-pun-terbahak-bahak/
juara sih tp bikin bangkrut wkwkwkwk
Yang idolalah..
http://sebarkan.org/2015/12/17/siapakah-calon-pengganti-papa-minta-saham/
apa lagi dengan balap touring nagcirrrrrrrrrrrrrrrrrr….
http://www.goozir.com/2015/12/new-tvs-apache-200-tertangkap-kamera-di-karawang-sedang-tes-jalan.html
Juara idola berkarisma
https://karismauyy.wordpress.com/2015/12/17/gara-gara-beda-dukungan-pilkades-makam-saudara-harus-dibongkar/
Juara tanpa kharisma itu boneka, puas dengan dirinya sendiri. Beda dengan juara sejati yang dihargai banyak orang meskipun tanpa mahkota.
tes
waduh pilihan berat nich, boleh phone the friend?
http://orongorong.com/2015/12/16/on-progres-yamaha-byson-v-twin-500cc-sangar/
aki ismetnya galak beudddd
tetap ae jolor emang okay 🙂
era 46 wis lewat.
piye mbah?
yo rapopo to..
ane pilih UG pak RT. heheh
http://munivmotoblog.com/2015/12/17/mesin-mobil-tiba-tiba-mati-diatas-rel-kereta-api-ini-penyebabnya-wajib-baca/
terlalu mendominasi juga membosankan pak RT…
Juara di hatimu Pak RT.. 😀
pilih idolanya yang juara 😀
juara idola yang berkharisma hahaha
Yowes, yen ngono rossi gak usah ngoyo2 ngejar juara dunia lg toh dia udh jd juara idola fumiyem.