RiderTua.Com— Segala sesuatu memiliki resiko dan efek samping, baik ringan maupun berat… cabang tinju misalnya kala atlet ini pensiun biasanya akan menderita trauma di kepala karena saat bertanding sering mendapat pukulan di daerah kepala…
Bagi pembalap mungkin akan banyak lagi dan bisa jadi diseluruh tubuh rentan menderita saat terjadi crash…. seperti akhir-akhir ini trend sakit arm pump yang banyak mendera rider motogp…dan Valentino Rossi memiliki teori yang menjelaskan penyebabnya…
Banyak pembalap (Dani Pedrosa, Hector Barbera, Pol Espargaró, Alex Rins) yang harus menjalani operasi tangannya akibat masalah armpump ini dan cenderung meningkat, gejalanya seperti kram dan kebas atau tangan seperti kebal ketika mengalami hal ini tentunya respon tangan dan saat mengendarai motor akan buruk apalagi ketika mengerem dan putar handle gas motor karena semua itu dikendalikan oleh otot tangan..
Berikut menurut Valentino Rossi hal teknis penyebeb ArmPump:
Awal kejadiannya dari efek pengereman yang semakin kuat dan memerlukan kekuatan tangan dalam melakukannya akibat Ban yang melakukan fungsinya dengan baik (daya cengkram), engine brake pun bekerja sesuai fungsinya plus SSG yang membuat motor semakin cepat sehingga memerlukan kerja ekstra dari lengan….
Seperti yang dijelaskan Valentino Rossi juga sebelumnya sindrome ini berhubungan erat dengan style rider itu sendiri… ada yang nyantai dan ada yang over saat mengendarainya…
Karena pada dasarnya semakin canggihnya peralatan saat ini, semua piranti motor akan bisa dioperasikan dengan nyaman dan mudah dengan alat bantu yang namanya “teknologi”
Harus contoh valentino rossi,….
Rossi smpai sekrang blm pernah kena syndrom arm pump,karena gaya balap rossi terutama di saat melakukan pengereman sngat halus….
betoel pak rt http://bontot.net/2015/06/23/honda-sonic-150-pakai-mesin-dua-silinder-apa-ga-gila-tuh/
ojo kenceng kenceng nyekel stange ben ra di pompa
kawasaki borong podium 1 ajang WSBK
http://www.goozir.com/2015/06/tim-kawasaki-borong-podium-satu-wsbk-misano.html
Dia blm pernah kena..
http://bakulkangkungjpr1.com/2015/06/22/lupakan-saja-motor-sport-murah-dari-yamaha/
Pernyataan yang sangat realistis, nggak usah balapan dengan kecepatan 350 kpj lalu ngerem dengan kestrim (late brake), yang harian aja bisa kena masalah arm pump gara2 kena macet naik motor sport manual.
Titip bro : http://motogokil.com/2015/06/22/yang-lagi-ramai-engine-prototipe-sport-yamaha-dohc-trouble-wajarkah/
kalau gejalanya kebas atau kesemutan berarti harus ati ati nih, sering ngerasain hal serupa kalo sedang riding jauh…
http://macantua.com/2015/06/22/mitsubishi-evo-2000hp-12000-rpm-ngeri-ngeri-sedap/
Mungkin perlu import NEO RHEUMACYL dari indonesia
pakai rem kaki aja terus
http://orongorong.com/2015/01/08/penampakan-yamaha-x-max-250/
gimana kalo naik motor ayago,,apkah makin tinggi resikonya?
jooooss.. kang rossi emang jooss..
Tempel koyo kalau darurat ?
Stoner,steven bradl jg kena arm pump.
Efek dari menarik tuas rem (brake lever) dg kuat selama balapan. membuat otot tangan kena beban berlebihan (over used)
Dovi ngerem dari speed 362km di mugello :
https://sepedamotorblok.wordpress.com/2015/05/09/gimana-cara-dovizioso-ngerem-dari-kecepatan-hampir-362-km-di-mugello/
Kurang olga kui, kudune push up ben dino ?
darah jika ditekan atau dalam keadaan terdiam alias akan mengental sesaat. itu bikin kesemutan dan mati rasa. justru ga sehat bagi otak rider. dilematis.
darah jika ditekan atau dalam keadaan terdiam alias akan mengental sesaat. itu bikin kesemutan dan mati rasa. justru ga sehat bagi otak rider, feel jadi kacau. sepertinya itu batasan manusia menerima tekanan dan getaran. sesuatu yang berlebihan tentu tidak baik. dilematis.
Patut contoh rossi, peregangan sebelum turun balap. Lha wong duapuluhan lap disiksa ganasnya akselerasi n deselerasi motor super je.. Pasti kerja lengan makin berat.