RiderTua.com – Finis ke-5 dalam sprint race pada hari Sabtu, Maverick Vinales memiliki awal yang baik musim ini dengan Aprilia RS-GP23. Sebenarnya rider berusia 28 tahun itu memiliki kecepatan untuk naik podium, tetapi dia tidak melaju cukup cepat dalam 12 lap dan sempat melebar sekali.
Dalam Grand Prix pada hari Minggu selama 25 lap, Vinales yang start dari posisi ke-7 di grid berhasil finis di posisi ke-2 di belakang juara dunia Pecco Bagnaia di lap 3 dan menempel ketat pembalap Ducati itu seperti bayangan. Vinales mampu menjaga defisit di bawah 1 detik secara konsisten, tetapi tidak pernah benar-benar memiliki kesempatan untuk memimpin balapan. Kecepatan murid Valentino Rossi itu belum bisa ditandingi.
Maverick Vinales Jadi Saksi Mata ‘Kamikaze’ Marc Marquez
“Saya harus bekerja keras untuk itu,” ujar Vinales sambil tersenyum setelah finis di posisi ke-2. Untuk itu, rider asal Spanyol itu naik dari peringkat 5 ke peringkat 2 di klasemen keseluruhan, terpaut 12 poin di belakang Pecco Bagnaia yang tak terkalahkan.
Pembalap berjuluk Top Gun itu menambahkan, “Saya bangga dengan Aprilia dan kru saya, yang bekerja keras sepanjang akhir pekan. Dan saya senang bisa menekan Pecco. Saya melaju beberapa lap seperti di kualifikasi dan ngepush sebanyak mungkin, tapi dia tidak membuat kesalahan. Dia benar-benar bagus, saya hanya bisa memberi selamat kepada mereka.”
“Yang harus kami lakukan adalah bekerja, bekerja dan bekerja lagi. Tujuan kami adalah untuk bertarung di depan setiap akhir pekan. Jika kami mendapatkan hasil maksimal dari Aprilia, maka kita masuk. Jika saya bisa melakukannya, maka saya sangat senang terlepas dari apakah saya menang atau tidak. Saya yakin kita akan menang pada suatu saat,” imbuh Papa Nina.
Dulu Vinales sering kali dikritik karena tidak bertahan cukup kuat di tikungan dan lap pertama. “Hari ini saya mengulurkan siku sejak awal. Saya berkata pada diri sendiri bahwa, ‘sayalah yang menyalip semua orang dan saya tidak akan membiarkan siapa pun lewat’. Pada hari Sabtu saya didorong melebar oleh lawan di tikungan 5, dan itu membuat saya kehilangan kesempatan untuk menang,” ungkap rekan setim Aleix Espargaro itu.
Klasemen Lengkap MotoGP Portugal : Pembalap – Team – Konstruktor
Vinales menjadi saksi mata secara ‘close-up’ saat Marc Marquez menabrak Miguel Oliveira di tikungan 3 di lap kedua. “Saya sangat terlambat menarik rem dan jelas bagi saya bahwa mereka tidak akan berhasil mencapai tikungan. Saya melihat Marc ‘menusuk’ ke dalam dan Jorge Martin terpental. Marc menyentuh Jorge dan harus melepaskan rem atau ketiganya akan jatuh. Ketika saya melihat Miguel tertabrak, saya pikir dia akan sangat kesakitan,” pungkas Vinales.
