Home MotoGP Alvaro Bautista: Cengkeraman Ducati Cukup Rumit

    Alvaro Bautista: Cengkeraman Ducati Cukup Rumit

    Alvaro Bautista
    Alvaro Bautista

    RiderTua.com – Para pembalap mengeluhkan cengkeraman yang tidak memadai pada latihan hari pertama di Phillip Island, seperti halnya Ducati. Alvaro Bautista menjelaskan mengapa Panigale V4R unggul dalam kondisi panas.

    Bautista menjelaskan, “Cengkeraman Ducati cukup rumit. Sebagai seorang pembalap, kita menggunakan cengkeraman untuk memberikan arah motor pada fase meluncur tanpa berakselerasi. Tapi kalau cengkeramannya banyak, sulit membuat roda belakang selip dan berubah arah. Kemudian itu mendorong kita ke luar.”

    Alvaro Bautista: Cengkeraman Ducati Cukup Rumit

    Sesi latihan bebas kedua pada Jumat sore, suhu mencapai 33 derajat Celcius dan suhu aspal hampir 50 derajat menjadi pukulan telak bagi para pesaing Ducati. Alvaro Bautista unggul lebih dari 0,5 detik, diikuti oleh rekan-rekan Ducati-nya Michael Rinaldi, Philipp Ottl dan Danilo Petrucci. Posisi ke-5 adalah pebalap non-Ducati pertama, pendatang baru BMW Garrett Gerloff yang tertinggal 1,1 detik. Tempat ke-6 ditempati rookie superbike Dominique Aegerter (GRT Yamaha).

    Hasil Race 1 WSBK Australia

    Toprak Razgatlioglu (Yamaha) dan Jonathan Rea (Kawasaki) finis di urutan ke-13 dan ke-14, tetapi mereka mengatakan bahwa lebih berkonsentrasi pada kecepatan balapannya. Begitu pula Bautista, dia unggul 0,8 detik per tikungan atas Toprak!

    Bautista menegaskan dirinya dan Rinaldi juga cepat dalam kondisi yang lebih dingin pada Jumat pagi, sedangkan Ottl di posisi ke-9, Bassani ke-14, dan Petrucci ke-16. “Saat semakin panas, Ducati kurang lebih tetap pada level mereka sementara yang lain melambat. Saat lebih dingin, semua orang bisa melaju lebih cepat. Tapi saat panas dan tidak ada grip, Ducati dapat menjaga catatan waktu mereka,” ujar pembalap bernomor start 1 itu.

    Apa karena Ducati banyak menghasilkan grip mekanis? Bautista dan Rinaldi termasuk pembalap berbobot ringan di lintasan, tetapi mereka tidak menderita saat kondisi cengkeraman buruk.

    “Ketika trek memiliki banyak cengkeraman, kami lebih banyak kesulitan pada titik itu dan harus melawan motornya untuk membuatnya berbelok. Dengan cengkeraman yang lebih sedikit, lebih baik saat menikung, yang berarti akselerasi juga lebih baik. Dan ketika gripnya sangat sedikit, kami masih bisa berbelok dengan bagus karena kami memiliki grip untuk melakukannya,” pungkas rider asal Spanyol itu.

    © ridertua.com

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini