RiderTua.com – Bagi Luca Marini, sejauh ini tes pramusim MotoGP berjalan sesuai rencana. Setelah membukukan waktu terbaik di tes Valencia pada November lalu, pembalap Mooney VR46 Racing Team itu juga berhasil mengamankan waktu terbaik di tes IRTA selama 3 hari di Sepang. “Tes yang fantastis,” ujar Maro sumringah. Pembalap Ducati itu menyelesaikan tes hari ketiga dalam waktu 1 menit 57,889 detik, hanya 0,099 detik lebih lambat dari rekor pole position yang dicetak Jorge Martin pada 2022. Dalam Sprint Race siapapun bisa menang bahkan dengan motor tidak terlalu kuat (meskipun sekarang powernya hampir sama), karena tidak terlalu penting menghemat ban dengan jarak setengahnya.. menarik..!
Luca Marini: Motor yang Lebih Lemah Bisa Kuat di Sprint Race
Marini secara khusus memuji pekerjaan kru Ducati-nya. “Kami telah bekerja dengan sangat baik dan telah meningkatkan pengereman mesin, traksi, set-up, nuansa roda depan, dan banyak detail lainnya,” ujar adik legenda MotoGP Valentino Rossi itu.
Di penghujung hari, motor bernomor start 10 itu melakukan simulasi sprint race untuk mempersiapkan format balapan yang baru diperkenalkan pada 2023. “Kecepatan saya bagus, saya bisa secara konsisten membukukan waktu 1:59 menit. Saya juga mencoba beberapa kali melakukan manuver menyalip ‘fiktif’ di beberapa lap terakhir. Karena menurut saya, sprint race akan sangat kompetitif,” lanjut tunangan Marta Vicenzi itu.
Untuk format sprint race, pembalap Italia berusia 25 tahun itu menjelaskan, “Dalam 10 lap kita tidak perlu terlalu memikirkan manajemen ban atau taktik. Ini semua tentang gas pol di setiap tikungan. Karena tingkat persaingan yang tinggi, sebuah kelompok besar yang mungkin terdiri dari 8 hingga 10 pembalap akan membentuk dan duel satu sama lain. Bahkan mungkin pembalap dengan motor yang lebih lemah dengan ban soft bisa berada di depan.”
