RiderTua.com – Hyundai sudah memproduksi mobil listriknya dengan Ioniq 5. Namun mereka ingin memprodukai baterainya sekaligus, tentunya untuk mengurangi harga jualnya yang masih terlalu mahal. Selain itu, Hyundai juga bisa mengurangi penumpukan inden Ioniq 5 yang didapatnya selama ini. Sehingga mereka dapat meningkatkan penjualan mobil SUV listriknya tersebut.
Baca juga: Hyundai Kona Dapat Model Generasi Baru, Lebih Cakep!
Hyundai Bisa Kurangi Penumpukan Inden Ioniq 5
Penjualan mobil listrik di Indonesia sudah cukup bagus sepanjang tahun ini. Walau kini pasarnya sudah dikuasai oleh Wuling Air EV, tapi Hyundai dengan Ioniq 5 masih dapat menguasai sebagian segmennya. Apalagi popularitas model ini masih cukup kuat hingga sekarang, meski makin banyak pesaingnya yang dihadirkan di Tanah Air.
Namun Hyundai masih belum puas dengan mobil listriknya tersebut, apalagi mereka belum mewujudkan rencananya untuk merakit baterai mobil EV secara lokal. Jelas mereka ingin melakukannya mengingat komponen inilah yang menyebabkan harga jual mobil listrik menjadi lebih mahal. Dengan merakit baterainya, maka Hyundai bisa menekan harganya, sehingga bisa lebih murah lagi.

Kurangi Inden
Sebenarnya rencana ini baru bisa direalisasikan mulai tahun 2024 mendatang melalui anak perusahaannya, Hyundai Energy Indonesia. Pada tahun itu juga, pabrik khusus produksi baterai pack sudah selesai dibangun dan siap beroperasi penuh. Mungkin waktunya masih cukup lama, tapi mereka sudah bersemangat untuk segera memulainya.
Keuntungan dari memproduksi baterai secara lokal tidak hanya dapat mengurangi harga jualnya yang terlalu mahal, tetapi juga mengurangi penumpukan inden. Selama ini, pemesanan Ioniq 5 masih lumayan tinggi sejak model tersebut diluncurkan di Indonesia. Memang baterainya masih didatangkan dari luar negeri untuk sekarang sampai pabrik produksi baterai mobil listriknya selesai dibangun.
Hyundai masih akan terus memantau perkembangan dari pembangunan pabrik baterainya. Untuk saat ini, mereka mengandalkan baterai yang diimpor dari luar negeri.