RiderTua.com – Carlo Pernat dikagetkan saat di garasi Ducati ketika dia melihat Gigi Dall’Igna marah-marah karena kesalahan anak didiknya (Iannone yang sledding Dovizioso). Seumur hidupnya tidak pernah melihat dia semarah itu.. Manajer asal Italia itu mengenang insiden di tikungan terakhir dan keluarnya Andrea Iannone dari Ducati tahun 2016, “Saya sudah mengenal Gigi sejak 1992 (saat di Aprilia) dan saya belum pernah melihatnya semarah itu. Terlepas dari kekacauan itu, mereka masih memutuskan untuk memilih Iannone, tetapi dia menolak. Itu adalah kesalahan Andrea Iannone (menolak Ducati)…”
Pernat ingat Gigi Dall’Igna marah seperti biasa setelah insiden antara Iannone dan Dovizioso pada 2016 di GP Argentina. “Jarang melihat Gigi marah, sehingga Battistella dan saya berada di dalam garasi, satu di satu sisi dan yang lain di sisi lain. Dia menyerbu masuk dan untuk pertama kalinya saya mendengarnya berteriak, Gigi tidak pernah berteriak (seperti itu), semua orang dapat mendengar dia mengatakan: ‘Jangan bahas kontrak, bahkan tidak untuk tiga bulan kedepan’. Dan dia pergi,” kata Pernat.
Ya, pada musim 2016, GP Argentina diwarnai insiden lap terakhir antara duo rider Ducati saat itu, Andrea Dovizioso dan Andrea Iannone. Podium ganda diharapkan untuk dua pembalap Borgo Panigale, yang hilang setelah upaya menyalip Iannone yang gagal. Akibatnya, bos tim tidak terlalu senang dengan hasilnya….
Jadi bisa dibayangkan jika hal itu terjadi pada Pecco Bagnaia dan Enea Bastianini, ketika salah satu atau keduanya bisa saja podium namun gagal.. Jelas Gigi Dall’Igna tidak mau kisah Dovi dan Iannone tahun 2016 terulang lagi di masa depan..
