RiderTua.com – Taka Nakagami sedang mencoba comeback di final musim di Valencia setelah absen di GP Thailand, Australia dan Malaysia karena cedera jari. Pembalap LCR Honda itu menantikan balapan terakhir musim ini, meskipun keputusan apakah dia akan melakukan start MotoGP ke-83 hanya akan dilakukan usai sesi FP1 hari Jumat.
Meski sebulan terakhir terasa sulit, pembalap berusia 30 tahun itu tidak mau menyerah dan setidaknya berusaha. Tapi karena jari kelingking di tangan kanannya tidak bisa diluruskan, dia tidak bisa memakai sarung tangan biasa. Sebaliknya, Taka harus memakai sarung tangan yang dibuat khusus.
Taka Nakagami: Keputusan Usai FP1
Secara singkat, Takaaki Nakagami menceritakan proses penyembuhan pasca operasi. “Awalnya, jari masih sangat kaku, tapi semakin lama semakin baik. 3 minggu lalu saya berhenti minum obat penghilang rasa sakit, saya merasa jauh lebih baik sekarang. Tapi gerakannya masih belum sebaik di tangan kiri,” katanya.
Pemenang balapan 8 jam Suzuka edisi 2010 itu tidak lagi merasakan sakit. Ini juga kabar baik bagi LCR, karena Nakagami tidak hanya akan berada di Valencia untuk balapan akhir pekan, tetapi juga akan hadir untuk tes hari Selasa di Sirkuit Ricardo Tormo.
Nakagami belajar dari GP Jepang, “Dalam retrospeksi, selalu mudah untuk mengatakan sesuatu seperti itu. Tetapi pada akhirnya itu adalah keputusan saya, meskipun saya tahu ada risiko besar bahwa segala sesuatunya bisa menjadi lebih buruk. Di balapan kandang, saya tidak punya pilihan selain tetap di atas motor dan menyelesaikan balapan. Saya cukup senang dengan hasilnya. Sekarang saya senang bisa kembali ke paddock,” ujar rider asal Chiba-Jepang itu.
Rekan semereknya Marc Marquez juga kesulitan dengan cedera dan harus menjalani operasi lengan atas keempat musim ini. Tetapi comebacknya juara dunia 8 kali itu sangat mengesankan di mata Nakagami. Dia tahu bahwa Honda masih memiliki banyak hal yang harus dilakukan secara keseluruhan untuk musim 2023. Dia mengeluh bahwa ‘tak seperti di kualifikasi, motornya tidak bisa dikendarai saat balapan’.