RiderTua.com – Luca Marini ingin mengakhiri MotoGP musim keduanya dengan hasil apik akhir pekan ini. Pembalap Mooney VR46 Ducati itu tidak terlalu menyukai treknya, tapi dia percaya ada peningkatan di Valencia. BTW, rekannya Pecco Bagnaia dapat memenangkan gelar dunia dengan Ducati pada hari Minggu. Bagaimana Maro melihat kemungkinan ini? Ini akan menjadi gelar pertama bagi Ducati sejak Casey Stoner pada 2007 dan yang pertama bagi pembalap Italia sejak Valentino Rossi pada 2009. “Ini sangat penting bagi kami, bagi merek Italia dan bagi masyarakat. Juga untuk olahraga pada umumnya, karena semua orang menyukai Italia. Ini bagus bagi kami ketika seorang pembalap Italia menang dengan motor Italia. Mari kita tunggu hari Minggu. Ini juga momen yang sangat bagus untuk VR46 Academy,” ujar Luca Marini.
Luca Marini: Gelar Pecco Tak Hanya Penting untuk Ducati Tapi Juga untuk Italia dan VR46 Academy
Luca Marini terpaksa menyelesaikan balapan lebih awal setelah hanya satu lap di Sepang karena perangkat start depan (front start device) di Ducati GP22-nya macet. Meski demikian, pembalap berusia 25 tahun itu berada di peringkat 13 di Kejuaraan Dunia setelah 19 balapan dengan 111 poin. Musim ini dia mampu membukukan 9 kali finis di 10 besar.
Maro masih bisa mengejar ketinggalan di final musim di Sirkuit Ricardo Tormo jika dia menorehkan hasil apik dalam balapan. “Valencia bukan salah satu sirkuit favorit saya dan saya belum mencapai hasil yang fantastis di sini, bahkan di kelas Moto2. Tetapi tahun ini saya telah meningkat pesat, bahkan di sirkuit yang lebih buruk seperti di Aragon. Jadi mengapa kami tidak mencoba untuk menjadi lebih baik di sini?” ujar adik Valentino Rossi itu.
“Sulit untuk berbicara tentang posisi karena jarak pada trek ini sangat sempit. Saya pikir akan lebih ketat tahun ini. Tidak mungkin untuk memprediksi apa pun, tetapi penting untuk langsung masuk ke Q2 dan start dari depan agar bisa menjalani balapan dengan bagus. Treknya kecil, yang membuat menyalip semakin sulit. Oleh karena itu fokus sepenuhnya pada kualifikasi. Cuacanya akan bagus, jadi kami pasti bisa menampilkan balapan yang bagus,” kata pembalap asal Italia itu.
Di mana Marini melihat peluang terbaik untuk menyalip di balapan hari Minggu? “Cara termudah untuk menyalip dengan kecepatan yang baik adalah di tikungan 1, tetapi lap kedua juga menawarkan peluang bagus. Kita dapat mengambil risiko di tikungan 4, tetapi kita harus berhati-hati di tikungan 6, karena mudah jatuh di sana. Sangat mudah untuk membuat kesalahan di tikungan terakhir,” jelas putra Mama Stefania itu.
Tahukan Maro bagaimana perasaan temannya Pecco Bagnaia menjelang grand final? “Pecco tenang. Ini adalah akhir pekan yang sibuk baginya, dia memiliki banyak hal yang harus dilakukan. Dia memiliki banyak hal untuk dipikirkan, tetapi keunggulan atas Fabio begitu besar sehingga dia bisa tetap tenang. Dia hanya harus menyelesaikan balapan. Ini bukan pertempuran untuk setiap poin yang memutuskan apakah kita kalah atau menang. Dia tahu bagaimana mendekati akhir pekan. Pecco 100 persen pantas mendapatkan gelar karena dia sangat kuat tahun ini,” pungkas Luca Marini.