RiderTua.com – Johann Zarco akan reunian kembali dengan Massimo Branchini, kepala kru yang ikut bertanggung jawab atas kesuksesan rider berusia 32 tahun itu saat memenangkan gelar dunia di Moto2. Berkenaan dengan tahun 2023, tidak hanya banyak pergerakan di pasar pembalap tapi juga banyak pergerakan di antara para kepala kru terutama di Ducati. Karena Alberto Giribuola dan Cristhian Pupulin, kepala teknisi saat ini dari Enea Bastianini dan Jack Miller pindah ke KTM.
Jadi calon pembalap pabrikan Ducati Enea Bastianini harus mendapatkan kepala kru baru. Petinggi di Borgo Panigale pun melirik garasi Prima Pramac Racing. Akhirnya kepala kru Zarco Marco Rigamonti ditunjuk sebagai kepala kru Bestia di Ducati Lenovo pada tahun 2023. Untuk Zarco, diganti Massimo Branchini yang pernah bekerjasama dengan pembalap asal Prancis itu sewaktu di Moto2 di tim Ajo.
Ketika ditanya mengenai perubahan kepala kru yang akan datang, Zarco menjawab, “Saya sangat akrab dengan Rigamonti, dan rencana saya adalah untuk melanjutkan dengan dia. Tetapi ketika kesempatan ini muncul dan Rigamonti mendapat kesempatan untuk mengikuti Bastianini ke tim pabrikan, semua pertanyaan terjawab sudah.”
“Pekerjaan yang kami lakukan bersama Rigamonti selama 3 tahun terakhir sangat bagus. Kami sering berada di jalur yang benar, tetapi tidak cukup (untuk meraih kemenangan),” tegas Juara Dunia Moto2 dua kali itu, yang masih menunggu kemenangan MotoGP pertamanya.
Zarco menambahkan, “Hal-hal kecil itu mungkin hilang karena saya sangat sensitif, yang mana tidak banyak membantu saya. Mungkin Massimo bisa memperbaikinya untuk saya. Jika kami dapat menemukan feeling yang sama seperti di Moto2, dalam arti bahwa kami bekerja sama dengan cara yang sama, maka itu bisa sangat bagus. Karena MotoGP tentu saja kelas yang berbeda. Bagaimanapun, dia sangat senang karena ada lebih banyak aspek teknis yang perlu dipertimbangkan. Dia menantikan tantangan ini dengan keterampilannya. Dia juga sudah lama mengenal Gigi (Dall’Igna).”
“Pada awalnya saya ingin membawa Massimo ke MotoGP tetapi dia ingin tetap bersama Aki Ajo. Tapi sekarang ini adalah momen yang bagus secara keseluruhan, karena KTM mengambil beberapa orang dari Ducati dan sekarang Ducati juga mengambil seseorang dari KTM. Jadi bisa dibilang ini adalah pertukaran,” kata pembalap Pramac Ducati itu sambil tersenyum.
“Dalam hal perkembangan saya, saya senang. Ini memberi saya feeling yang baik, saat tahu bahwa Massimo akan bersama saya lagi. Kami sudah ngobrol sedikit dan saya pikir kami sudah dapat bekerja bersama mulai di Valencia (tes Valencia pada 8 November). Jika kehadirannya dapat membuat perbedaan yang telah saya lewatkan selama hampir 2 tahun sekarang, maka saya akan menjadi orang pertama yang bahagia tentang hal itu,” pungkas pembalap asal Cannes-Prancis itu.