RiderTua.com – Honda sebelumnya sempat memangkas produksi mobilnya secara global akibat krisis chip semi-konduktor, termasuk Indonesia. Walau Toyota juga melakukan hal serupa beberapa bulan sebelumnya. Kini Honda dan Toyota kembali memangkas produksi mobilnya karena kondisinya yang belum membaik. Sehingga ini berpotensi menganggu penjualannya lagi.
Baca juga: Honda HR-V Masih Inden 3 Bulan, Banyak yang Antri?
Honda dan Toyota Kembali Pangkas Produksi Mobil
Sejauh ini produksi mobil Honda maupun Toyota masih terpantau cukup berjalan lancar. Walau sebenarnya keduanya mengalami masalah pada keterbatasan komponen yang dibutuhkan untuk merakit mobilnya. Tentu tak hanya krisis chip semi-konduktor yang menjadi penyebabnya, tetapi juga gangguan distribusi komponen lainnya.
Sehingga baik Honda dan Toyota terpaksa kembali mengurangi kapasitas produksi mobilnya secara global. Untuk Honda, dua pabriknya di Suzuka dikurangi kapasitas produksinya hingga 20 persen, dan di Saitama berkurang 40 persen. Jadi total 60 persen produksi pabrik di dua prefektur di Jepang dikurangi mulai bulan ini.

Menganggu Penjualan
Sementara Toyota juga melakukan hal serupa seperti Honda, walau hanya 6,3 persen produksinya yang menurun. Mereka juga tengah kewalahan dalam mengurusi pemesanan sejumlah produknya, seperti Land Cruiser 300. Akibatnya penerimaan pesanannya harus dihentikan untuk saat ini, sampai semua pemesanannya sudah dipenuhi.
Honda sendiri sempat mengurangi kapasitas produksinya di Indonesia beberapa bulan lalu, dengan ‘mengorbankan’ produksi Mobilio. Memang cukup efektif, tapi sepertinya itu tidak berpengaruh pada sejumlah model, seperti HR-V. Terbukti dengan antrian indennya yang bisa selama 5 bulan, itupun tergantung dari varian dan warna mobilnya.
Untuk Toyota, sejauh ini produksinya di Tanah Air masih berjalan normal. Walau demikian, mereka juga harus tetap bersiap menghadapi kemungkinan yang terburuk dari dampak krisis chip ini.