RiderTua.com – Usai menang saat wet race di Mandalika, Miguel Oliveira kembali membuktikan bahwa dirinya adalah ‘Dewa Hujan’ saat merengkuh kemenangan di GP Thailand. “Tentu saja saya ingin lebih kompetitif di lintasan kering, tetapi saya selalu senang bisa menang di lintasan basah,” ujar pembalap asal Portugal itu setelah berhasil mengalahkan calon penggantinya di tim pabrikan Red Bull KTM Jack Miller di Buriram. Baik Miller maupun Oliveira, tidak mudah bagi kedua pembalap untuk beradaptasi dengan motor barunya, namun paling tidak untuk saat ini RS-GP lebih baik dari KTM..
Namun ada fase panjang di antaranya, di mana Oliveira selain balapan kandangnya di Portimao gagal finis di posisi 5 besar. Hanya di Motegi dia berhasil finis ke-5 lagi dan diikuti kemenangan pada akhir pekan lalu.
“Selalu menyenangkan. Sesi dan hasil di trek kering juga cukup menjanjikan baru-baru ini. Saya bisa menunjukkan potensi yang bagus. Sangat menyedihkan bahwa kebersamaan ini akan berakhir di Valencia. Tapi saya juga menantikan tantangan berikutnya,” tegas pembalap berusia 27 tahun itu, yang akan membuka babak baru dalam kariernya di tim satelit RNF Aprilia milik Razlan Razali musim depan.
Putra Paulo Oliveira itu menambahkan, “Ini jelas kelas yang sulit. Kita tidak bisa melompat ke atas motor dan langsung berkata, ‘Itu jauh lebih baik ketimbang motor saya’. Ketika kami berada di belakang rider lain, kami pembalap dengan cepat mengatakan, ‘Oh, motor orang lain itu jauh lebih baik’. Tapi saya pikir kami perlu fokus untuk mendapatkan yang terbaik dari motor kami dan membangun tim yang dapat membantu kami melakukan itu. Saya pikir itulah kuncinya di MotoGP hari ini.”
Tidakkah Oliveira takut dia akan menyesali keputusannya untuk menukar RC16 (atau GASGAS yang identik) dengan RS-GP? “Saya tidak tahu apakah saya akan menyesalinya. Hanya waktu yang akan menjawab. Yang pasti, ini akan menjadi upaya besar bagi saya dan Jack untuk beradaptasi dengan motor baru. Saya pikir itu akan sangat sulit baginya, tetapi semua orang membutuhkan waktu. Saya berharap untuk mendapatkan hasil maksimal dari potensi motor saya musim depan. Pada akhirnya, selalu ada perubahan line-up pembalap, that’s oke,” pungkas Miguel santai.