RiderTua.com – Dua juara dunia Toprak Razgatlioglu dari tim Yamaha dan Jonathan Rea (Kawasaki) jarang melakukan kesalahan. Kemarin adalah hari yang menyenangkan di Magny-Cours bagi pemimpin Kejuaraan Dunia Alvaro Bautista (Ducati) yang tanpa susah payah merebut 25 poin tanpa gangguan yang berarti dari dua rival beratnya itu, ibarat menerima hadiah atau durian runtuh kata warganet. Sirkuit ini (Magny-Cours) adalah salah satu trek terbaik untuk Rea dan Toprak. Mereka sangat kuat namun mereka juga membuat kesalahan (Dikalahkan Dirinya Sendiri). “Apa pun bisa terjadi di balapan. Ketika saya melihat Jonathan jatuh, saya memutuskan untuk tetap tenang (jangan sampai lakukan kesalahan). Kemudian Toprak berada di luar trek (gravel). Ini memberi saya lebih banyak waktu untuk memahami situasinya (menjaga poin kejuaraan tetap di pucuk),” kata Bautista
Setelah Superpole, Jonathan Rea dan Toprak Razgatlioglu memimpin catatan waktu secara bersamaan (waktu sama atau selisih 0.000 detik). Memperlihatakan bagaimana ketatnya persaingan nantinya dalam balapan. Dalam balapan pembalap Yamaha, Toprak memulai dengan lebih baik.

Pada lap ketiga, Razgatlioglu dan Rea jatuh secara bergantian meskipun sejatinya keduanya tak tertandingi. Scott Redding (BMW) memimpin hingga lap 7, kemudian Bautista dengan mudah menyalipnya di trek lurus dan bertahan di posisi pertama hingga garis finis. Pembalap Spanyol itu memenangkan balapan kedelapannya tahun ini dan memperpanjang keunggulannya di Kejuaraan Dunia menjadi 56 poin atas Rea dan 58 poin atas Toprak.
“Terutama di sini.. Kami sangat sibuk di FP3 di pagi hari, kami menemukan kombinasi terbaik dari segalanya untuk balapan. Magny-Cours adalah salah satu trek terbaik untuk Rea dan Toprak untuk memberikan tekanan. Mereka sangat kuat di sini dan mereka membuat kesalahan. Ini bisa terjadi dalam balapan. Apa pun bisa terjadi hingga bendera kotak-kotak. Di atas kertas, lebih sulit bagi kami untuk menang di trek ini, tetapi apa pun bisa terjadi di balapan. Ketika saya melihat Jonathan jatuh, saya memutuskan untuk tetap tenang. Kemudian Toprak berada di luar trek (gravel). Ini memberi saya lebih banyak waktu untuk memahami situasinya,” kata Bautista.
Alvaro melanjutkan… “Ketika saya memutuskan untuk memimpin, saya melakukan beberapa putaran cepat. Jika Scott bertahan dengan saya, dia bisa saja unggul 0,1 detik atau dua kali lebih cepat daripada sendirian di depan. Jadi saya memastikan untuk tidak membuat kesalahan dan membalap dengan sangat presisi. Saya cepat tapi tidak memberikan 100 persen. Itu 90 atau 95 persen, saya menjaga margin keamanan tertentu. Jika Toprak dan Johnny melakukan kesalahan, kami tidak perlu mengulanginya,” katanya..
Memasuki akhir pekan, Bautista berharap dia akan lebih defensif atau main aman lagi. Pendekatannya untuk dua balapan pada hari Minggu akan seperti ini,”Jika saya bisa berjuang untuk kemenangan, maka saya akan melakukannya. Apakah tentang podium atau 5 besar juga. Prioritas saya adalah selalu memabalap dengan aman dan tidak melakukan kesalahan. Ketika saya mem-push dalam perlombaan, saya melakukannya karena saya merasa saya bisa melakukannya,” pungkasnya
Mangstab gondhast