Home MotoGP Andrea Dovizioso: ‘Aneh’ Saat Duel dengan Marquez!

    Andrea Dovizioso: ‘Aneh’ Saat Duel dengan Marquez!

    RiderTua.com – Andrea Dovizioso yang sebentar lagi pensiun berbicara tentang sepak terjangnya di sirkuit, termasuk salah satunya ketika duel dengan Marc marquez.. Apakah Marquez adalah lawan yang paling disegani?.. “Apa yang terjadi antara Marc dan saya agak aneh, karena saya pikir dia selalu sangat dekat dengan limit bahkan terkadang melebihinya. Begitu juga dengan saya. Tetapi ketika saya melawannya, tidak ada hal buruk yang terjadi. Saya pikir itu adalah konsekuensi dari bagaimana saya berpacu dengannya. Itu agak aneh, tetapi pada akhirnya itu sangat menyenangkan karena tidak pernah terjadi apa-apa di antara kami. Sebagian besar saya bertarung sangat dekat (dengannya), tetapi cara saya melawan Marc berbeda dari yang lain,” katanya. Apakah karena Dovi terlalu ‘penyabar’ saat duel, sehingga tidak terjadi clash (bentrokan) dengan Marc?

    “Dengan sebagian besar pembalap seperti itu. Mereka late braking, saya juga late braking. Mereka agresif, saya lebih agresif. Saya pikir itu hal terburuk yang bisa kita lakukan dengan Marc. Saya sadar akan hal itu, jadi saya tidak bertindak seperti itu. Itu psikologis. Setidaknya 95 persennya,” lanjutnya.

    MotoGP musim 2022 tidak mudah bagi seorang Andrea Dovizioso. Pembalap asal Italia yang bersaing untuk tim WithU RNF Yamaha itu hanya berada di peringkat 21 dengan 11 poin dari 13 balapan musim ini. Setelah liburan musim panas, dia mengumumkan pengunduran dirinya dari kejuaraan dunia balap motor setelah 21 tahun. Di Misano dia akan melakoni balapan terakhirnya.

    Andrea Dovizioso: Saya Pembalap Cepat Tapi Tidak Agresif

    Sejauh ini, Dovizioso berhasil memenangkan 15 balapan MotoGP. Bahkan beberapa diantaranya setelah dirinya berhasil menangkis serangan berbahaya dari Marc Marquez di tikungan terakhir. Mana kemenangan terbaiknya? “Sulit untuk memilih satu, tetapi Misano (2018) adalah balapan yang sempurna. Semuanya sempurna bagi saya. Dari segi kecepatan, manuver menyalip (melawan Jorge Lorenzo) pada saat yang tepat,” jawab Dovi.

    Andrea Dovizioso 5

    “Lebih baik dari itu, tidak mungkin. Tetapi memenangkan Silverstone pada 2017 itu crazy, karena saya melakukan segalanya dengan sempurna. Saya bukan yang tercepat, tetapi jika kita menang saat kita bukan yang tercepat, maka kita melakukan segalanya dengan benar. Kita berada di limit, tetapi kita merasa ‘Oke, saya melakukan semuanya dengan sempurna’. Itu ‘crazy’,” imbuh rider berusia 36 tahun itu.

    Dovi menambahkan, “Saya teringat Austria 2017, Motegi 2017 di tengah hujan. Motegi adalah satu-satunya balapan dalam karir saya di mana, saya menyadari seberapa cepat Marc dan saya sebenarnya. Tidak hanya dibandingkan dengan pembalap lain, tapi bagi kami berdua adalah normal untuk balapan di level ini. Karena itu adalah pertarungan memperebutkan gelar. Kami melewati limit dalam hal cengkeraman, ban habis, tetapi kami nge-push dari awal hingga akhir. Kami kesulitan di dua lap terakhir hingga tikungan terakhir. Namun, saya pikir motor saya lebih baik di balapan ini.”

    Dovi Terlalu Penyabar Saat Duel?

    Banyak orang menganggap Dovi adalah pembalap yang cepat tapi tidak agresif. Apakah itu benar?  “Itu benar, tapi saya tidak melihatnya secara negatif. Semua orang ingin melihat semua pembalap agresif, tapi saya tidak peduli. Izinkan saya menjelaskan bahwa saya selalu mempelajari lawan saya. Dan jika kita melihat akhir karir Capirossi dan Rossi, saat itulah mereka menjadi diplomatis,” kata mantan DesmoDovi itu.

    Dovi melanjutkan, “Menurut pendapat saya mereka melakukan itu karena meskipun menang banyak dan menjadi dua pembalap terbaik di dunia, mereka menyadari bahwa tidak mungkin untuk menunjukkan kebenaran kepada semua orang. Akhirnya kita menyadari, ‘Mengapa saya harus berjuang dan mengeluarkan energi saya untuk menjelaskan sesuatu yang mereka tidak akan pernah mengerti’.”

    Andrea Dovizioso

    “Bagi saya tidak penting untuk mendengar apa yang orang lain pikirkan, karena mereka tidak dapat mengetahui kebenaran secara detail. Kita dapat memahami beberapa hal, tetapi jika kita bukan orangnya, kita tidak akan pernah tahu. Akhirnya, apa yang penting? mencoba untuk menjadi pintar. Sangat penting untuk menjadi baik kepada orang-orang.”

    “Saya mencoba untuk santai di sekitar orang lain. Kecuali mereka melakukan sesuatu terhadap saya, saya tidak akan pernah jahat kepada mereka. Tidak pernah. Mungkin aku terlalu ramah. Tapi kalau tidak, saya tidak peduli. Jika orang berpikir buruk tentang kita… terserah. Ini benar-benar tidak masalah,” pungkas Dovi.

    © ridertua.com

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini