RiderTua.com – Selama ini kita selalu mendapati pembalap yang kalah dengan berbagai penjelasan (menurut netizen ‘cari alasan’ atau ‘cari kambing hitam’) dan biasanya yang disalahkan adalah ban.. Namun Pecco meskipun menang dia tetap mengatakan apa adanya bahwa pemilihan ban kemarin kurang tepat namun lebih aman.. “Saya terkejut start seperti ini. Karena hingga kemarin (sesi latihan), saya tidak begitu kompetitif. Tapi kami melakukan pekerjaan yang luar biasa. Untuk berada di sisi yang aman, kami memilih ban depan soft. Kurasa itu bukan pilihan terbaik karena roda depan sering terkunci.
Tapi Saya sangat senang dengan pekerjaan yang kami lakukan. Kami harus mencoba untuk terus mencetak poin. Tapi itu tidak akan mudah karena Fabio sangat kompetitif,” ujar Pecco merujuk pada Fabio Quartararo (Yamaha) yang finis ke-2, yang mampu memecah podium ‘All-Ducati’ di Red Bull Ring.
Jelas Pecco Bagnaia membawa kemenangan dengan aman ke garis finis, bahkan jika Quartararo kembali bisa mengejar. Pada akhirnya, keduanya hanya terpisah 0,492 detik. Bagi Bagnaia, ini adalah kemenangan ketiga berturut-turut. Dengan keberhasilannya itu, dia hanya membuat perbedaan lima poin dengan Quartararo yang finish kedua dengan 20 poin, di kejuaraan Dunia.
Berbicara masalah ban memang banyak menjadi perhatian para pembalap MotoGP sekarang. Pemilihan ban yang tepat ( bahkan butuh keberuntungan) karena kondisi trek kadang sulit diprediksi, dan siapa yang mendekati ketepatan dalam pemilihan ban akan menentukan kemenangan.