RiderTua.com – Jorge Martin menyelesaikan FP2 GP Austria pada hari Jumat di posisi ke-3. Berbeda dengan rider lainnya yang menyambut baik chicane baru di Red Bull Ring, pembalap Prima Pramac Ducati itu kurang senang dengan chicane baru terseut. Selain itu dia juga menyoroti regulasi ‘sprint race’ tahun depan. “Karena kondisi lintasan yang berubah-ubah di pagi hari, hari itu menjadi tantangan. Meski demikian, saya kompetitif dan kecepatan saya dengan ban bekas bagus,” kata pembalap berusia 24 tahun itu. Pembalap asal Spanyol itu hanya kalah 0,029 detik dari waktu tercepat yang ditorehkan rekan setimnya Johann Zarco.
Jorge Martin: Risiko Crash Tinggi
Martin memiliki banyak kenangan indah tentang Red Bull Ring. Tahun lalu dia merayakan kemenangan MotoGP pertamanya dan finis di tempat ke-3, salah satu dari 6 podium MotoGP-nya. Berkenaan dengan balapan 28 lap pada hari Minggu, peringkat 11 dalam klasemen itu mempunyai beberapa pemikiran. “Biasanya saya memakai ban belakang medium, tetapi tidak bekerja dengan baik di trek ini. Jadi kami harus mencari tahu apakah ban hard atau soft lebih cocok untuk balapan,” imbuh Martin.
Chicane baru di trek sepanjang 4,348 km dimaksudkan untuk memastikan keselamatan pembalap lebih maksimal, tetapi Martin melihat potensi bahaya baru. “Saya adalah yang tercepat di bagian itu, jadi saya menyukainya. Saya pikir tempat itu sekarang kurang berbahaya jika kita crash. Namun chicane itu sendiri memiliki risiko crash yang lebih tinggi karena memiliki banyak gundukan. Selain itu, ada dua tikungan lagi dan karena itu ada dua tempat di mana kita bisa go down/turun,” lanjut rider berjuluk Martinator itu.
Pembalap berusia 24 tahun itu tidak menyukai aturan yang sekarang diketahui bahwa, mulai tahun 2023 dan seterusnya ‘sprint race’ akan dilaksanakan pada hari Sabtu dengan jarak setengah dari jarak balapan hari Minggu. “Saya tidak terlalu senang dengan berita ini karena ini akan sangat melelahkan dan membuat stres bagi semua pembalap. Tapi untuk pertunjukan dan MotoGP itu jelas merupakan langkah yang tepat,” pungkas Martin.