Fungsi dari sistim supply bahan bakar Injeksi (FI) adalah memasok bahan bakar pada timing,tekanan dan jumlah yang tepat sesuai data masukan dari kontrol unit… salah dua contohnya adalah YMJET-FI dan Honda PGM-FI… apa saja sih komponenen “canggihnya”…???
Yamaha YMJET-FI
Untuk versi Injeksi Yamaha ini termasuk yang terbarukan dan diaplikasikan Pada Varian terbaru mereka Mio J.. memiliki dua katup butterfly. Katup pertama=Upstream throttle body (dekat dengan filter udara), Katup kedua=downstream throttle body/ main air passage(dekat intake manifold )
Saat throttle terbuka kurang dari 10 % (rpm mesin kurang dari 5000rpm) katup pertama yang terbuka. Aliran udara yang masuk ke ruang bakar lewat jalur air assist passage saja.
Seiring dengan bukaan throttle yang makin lebar /gas makin dibuka maka katup kedua akan mulai terbuka,jalur air assist passage secara perlahan benar-benar tidak bekerja setelah gas dibuka penuh.
Air assist passage ini rupanya yang mempunyai peran untuk meningkatkan efisiensi BBM(30% klaim pabrikan)…. dengan sistim baru ini ,mesin lebih responsif,torsi terasa di putaran menengah ke bawah..
Unit elektroniknya :
- ISC(Idling Speed Control) berfungsi menjaga langsam selalu dalam kondisi di 1.600 rpm.
- Crank Angle Sensor,memberikan input timing pengapian berdasarkan posisi kruk as.
- Engine Temperatur Sensor,memantau Suhu mesin sehingga suplai bahan bakar sesuai dengan kondisi mesin.
- ECU(Electronic control unit)Â otak sistem injeksi dan pengapian ,dengan memori internal berkapasitas 2 gigabytes yang bisa menyimpan kerusakan dan tindakan yang dilakukan setiap ada kerusakan.
- O2 Sensor,menjaga gas buang sisa pembakaran agar selalu ideal.
- MAQS (Modulated Air Quantity Sensor) Fungsinya menganalisa jumlah udara yang masuk ke dalam intake manifold. terdiri dari TPS (Throttle Position Sensor), IAPS (Intake Air Pressure Sensor) dan IATS (Intake Air Temperature Sensor).
Berikutnya Honda PGM FI
Campuran bensin-udara selalu seimbang, yaitu 14 : 1. yang artinya 1 molekul bensin dibakar dengan 14 molekul udara, bensin yang berlebihan artinya boros dan polusi tinggi.  Â
Unit elektroniknya:
- Engine Control Module,Mengatur durasi keluar bahan bakar ke injektor pada kondisi yang optimal berdasarkan sinyal dari sensor-sensor. (Sensor unit menyatu dengan throttle body).
- throttle body,Bentuknya mirip karburator. Yang dimanfaatkan hanya lubang venturinya. Sebab di lubang itu bisa dipasangi beberapa sensor unit.
- MAP (Manifold Absolute Pressure)mendeteksi tekanan di ujung pipa pemasukan (inlet pipe intake) akibat aliran udara,
- TP (Throttle Position) mendeteksi sudut bukaan katup kupu-kupu atau throttle
- IAT (Intake Air Temperature)mendeteksi temperatur di pipa masuk.
- Engine Oil Temperatur sensor,Sensor engine oil temperature mendeteksi suhu oli mesin. Sinyalnya akan digunakan untuk mengatur semprotan bensin di injektor. Kapasitasnya akan disesuaikan dengan suhu mesin.
Bank Angle(HONDA )…. adalah fungsi yang mematikan mesin saat motor terjatuh atau terdeteksi pada kondisi miring mendekati 90 derajat, selama minimal 5 detik karena diasumsikan dalam keadaan terjatuh. Bank angle akan memberikan sinyal kemudian ECM akan menghentikan kerja dari pompa bensin, injektor dan pengapian.Bank angle mendeteksi gaya gravitasi dan gaya sentrifugal. Oleh sebab itu sewaktu berkendara sensor bank angle bekerja dan mesin tidak mati.Saat akan menghidupkan kembali setelah motor jatuh, putar kunci kontak ke posisi OFF. Kemudian ubah ke posisi ON untuk melakukan re-set. Tindakan ini akan memungkinkan sepeda motor hidup kembali.Posisi bank angle berada di tulang underbone. Tepatnya persi di selangkangan pengendara.
Bank Angle(HONDA )=Lean Angle Sensor(YAMAHA) sepertinya fitur ini dihilangkan untuk versi terbaru kedua pabrikan itu sekarang ini…CMIIW
Keiritan menurut hasil tes secara terpisah…artinya dari berbagai sumber untuk Mio J 113cc =61.5 km per liter bensin Shell super ,salah satu media 70 km per liter ,berat motor = 92kg
Sedangkan spacy helm in 110cc= 50 km per ltr bensin Shell super,berat motor=99 kg
Memang Pabrikan harus membuat mesin yang semakin efisien untuk produknya selain ramah lingkungan gak buang-buang bensin percuma… secara jelas dan akurat sih ridertua tidak bisa mengukur secara pasti sampai dimana tingkat efisiensi kedua sistim injeksi dua pabrikan itu apalagi spesifikasi keduanya beda baik dari sisi kubikasi ataupun berat motor…
YMJET-FIÂ : kelebihannya pada saat rpm dibawah 5000 atau pada kecepatan stabil 50 kpj,terjadi turbulensi bahan bakar (berupa kabut)yang disemprotkan sehingga di klaim efisien BBM..fungsi kerja dari Air assist passage..
Honda PGM-FI:Campuran bensin-udara selalu seimbang, yaitu 14 : 1. yang artinya 1 molekul bensin dibakar dengan 14 molekul udara…juga diklaim efisien BBM…fungsi kerja secara electronic control
Ada yang punya pendapat lain…???
Sip
o. . Begitu to?
http://areeya2.wordpress.com/2012/02/23/modifikasi-ktm-duke-125/
Yamaha apik, wis iso irit. Semoga powernya gak drop di putaran tinggi.
saya lebih suka sepanci helm in pak tua… tapi sayang mesin injeksinya kurang hebat dong Klo cuma mampu 50 km/l dibanding neng mia jr…btw ati 2 pak mbahas sepanci ama neng mia junior.. ada fans boys pabrikan yang lagi kalap membabi buta lho di warung sebelah… salah salah pak tua ntar dapat stempel cap fby….. xixixiixiii
media opo iku pak?
coba klik di angkanya…pasti menuju ke LINK…nya…
yg di tes mas tri itu spacy injeksi apa karbu… mohon konfirmasi nya!!!
OK dikoreksi..makasih…
maap pak, kurang teliti
Lebih fungsional sipasi, tp lebih irit mio J. Bingung dah! 🙄
setuju banget…..satu2nya alasan kalo gw ga milih mio j adalah space untuk barang yg kurang daripada spacy.
kalo peruntukkannya buat anak gw pasti milih mio j.
sama canggihnya.. 😯
http://learningfromlives.wordpress.com/2012/02/22/seandainya-fazer-250-dikomparasi-dengan-n250-cbr250-dan-gw250/
Makin canggih makin puyeng mekanik servisnya(sebenarnya gak sih kalau punya alatnya) diagnostic tools ma software tuk kedua motor itu beda n harganya nggilani…Tapi nih investasi sbenarnya…(wah banyak bengkel umum yg kecil bakalan gulung tikar nggelar kasur nih…)
gak serumit yang dibayangkan Bro .
Asal berusaha pasti bisa .
Wong tanpa alat FI saja bengkel umum bisa service besar vixi saya dan hasilnya mantep .
apalagi alate sederhana semua .
wong lepas per valve aja pakai kunci T , palu , dan potongan karet ban ( cepat dan tidak merusak ).
nah Lho 🙂
Bisa dubayangkan jika bengkel tersebut mau menabung dan melengkapi alat untuk sistem injeksi .
wew …
bengkel resmi pada keok dah ma bengkel umum 🙂
setuju…denger2 harga untuk alat deteksinya dibawah 5jt….bahkan ada bengkel umum yg beli di Black Market cuma 1.5jt.
tenang bos… mbak yama udah ngadain training FI untuk bengkel2 kecil, jadi seumpama ada masalah. bengkel kecil pun sedikit banya bisa bantu…hehe
*pengalaman temen yang punya….
buat bengkel umum yang kecil harus tambah kreatif bos.lagi pula kalau ada masalah disensor kan bisa juga diliat dari lampu speedometer bos. jadi tinggal cari tau cara bacanya dan kode kerusakannya.beres kan………….
Keduanya juga ga pakai Lamda Sensor, penting juga lho di mesin2 yang pakai injeksi http://en.wikipedia.org/wiki/Oxygen_sensor
CMIIW
ada kan bos di mia jr udah ada o2 sensornya
Manteplah neng mia jr..
Peduli amat dengan bengkel pinggiran, ya mesti “upgrade” keahlian & kelengkapan dong. Wong namanya tekhnologi pasti terus berkembang, dan orang yang bermain di dalamnya harus mengimbangi.
Nitip: http://katabaru.wordpress.com/2012/02/22/korelasi-e-ktp-dan-skck/ 😀
mantebs….. jadi canggihan mana mas?….
belum bisa diuji dengan baik karena mio-j nya belum beredar,
hasil pengujian akan lebih akurat jika banyak orang yang melakukan pengujian.
yang paling canggih adalah yang paling irit.
andai mio-j benar2 lebih irit, saya pikir wajar karena
– lebih ringan
– body lebih kecil (terpaan angin lebih sedikit)
– ban lebih kecil
Dan 3 kelebihan diatas bisa menjadi kekurangan, tergantung sisi pandang.
idem mas bro…. ban mio kekecilan… kemaren waktu maen ke dealer yamaha saya liatin ternyata ban mio setara ama ban cacing… kecil bener… tapi sebenarnya sama aja waktu maen ke dealer Honda… liat2 spacy meskipun ban tampak standart tapi karena body lebar jadi kekecilan jua… mungkin idealnya ban mio pake bannya spacy dan spacy pake tubles 100/90
btw mio J udah beredar koq.. saya cek di salatiga isa langsung dikirim kerumah kalo mau
sedikit usul buat yamaha barangkali pada saat test turing mio J nanti semua hasil tes rider dibuka sehingga kita bisa diambil kesimpulan rata2 masalah performa dan mileage-nya.
Reblogged this on Karim's Blog.
kalo ini systemnya gimana pak rt..?
http://tmcblog.com/2012/02/23/dibawa-ecoriding-bogor-jakarta-suzuki-nex-tembus-80-kmliter/
itu kelebihannya
kekurangannya yang suka ngoprek biar tambah kenceng bakalan puyeng
hahaha
Keiritan menurut hasil tes secara terpisah…artinya
dari berbagai sumber untuk Mio J 113cc =61.5 km per liter bensin Shell super ,salah satu media 70 km per liter ,berat motor = 92kg ================================= Om dari 2 itu yang bener yg mana ?
yang pertama itu pemakaian ‘wajar’ kali 61 kpl yah…nah yang kedua itu dengan kecepatan 30 kpj mileagenya 70kpl….CMIIW
paling beda sesendok
*nostalgia iklan
“Keiritan menurut hasil tes secara terpisah…artinya dari berbagai sumber untuk Mio J 113cc =61.5 km per liter bensin Shell super ,salah satu media 70 km per liter ,berat motor = 92kg
Sedangkan spacy helm in 110cc= 50 km per ltr bensin Shell super,berat motor=99 kg”
Apakah berat badan biker yang mengendarai tidak diperhitungkan bos RT??? Itu juga khan mempengaruhi hasil dari tes konsumsi bahan bakar……
hmm karena data gak disebutkan ya itulah keterbatasannya .. karena untuk komparasi dua merk baru secara bersamaan susah kalau gak inisiatif sendiri… swadaya 🙂
udah terbukti, pgm-fi itu abal2
kalo mau beli motor fi, beli yg merk lain aja
Berarti teknologi pgm fi dmobil honda abal2 juga dong…
tetap hasil tes yang menentukan pemenangnya, YM JET wuzzzzzzz
Mio J dan Spacy ternyata kalah irit dengan nex. Baca di blognya TMC. Kasihan Yamaha gak jadi yang paling irit.
iye nex milagenya 80ankm/l mnrt TMCblog
apalagi klo nex pake injeksi yak… bs 100km/l…
uirrriiittt tenan….
nambahin
80 km/l diraih dengan cara eco riding
Wahh irit ya injeksi ..mantabs cmiww
Yang pastinya mesin sistem injeksi Buatan Pabrikan Honda itu irit dan siap bersaing dari segi tenaga mesin, keiritan dan keawetan…karena cuman Honda yang dari dulu terkenal awet …Honda mantap Dahgghh!!!!
ora bae ttp honda terbaik di kelas’a, tetep honda koh, rang dari lhir jga udah 4 tak..
seharusnya sebutin tuh kecepatan motor 22 nya harus sama!!!!!!!!!!!!masak mia 61 ada yg 70????????GJ banget….gt imagenya mematikan sebelah dunkkkkkk…..padahal sesama AISI(Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia) g boleh tuh…..dan tergantung pemakaian,orang yg mengendarai,serta hybid orangnye bekendara…..klo mau tes tu smua harus imbang….gtowwww cak saran aq….!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!txxxxxxxxx
2 2ny sama aja sih,g ad yg lebih,tinggal trgantung selera aja,
kalo ada cb yg di bikin injeksion boleh jg
klu remap ulang progam ecu yg paling kenceng yg mana ya gan
honda sdah mempersiapkan bengkel kecil binaan, jadi g perlu khawatir…
beli motor injeksi, pilih honda aja deh…klo pun mesti nyari merk laen mending injeksinya suzuki…
sapa bilang injeksi itu kenceng? saya punya honda spacy pgm fi. ga bsa lari di atas 70 kmph. trus Saya buka filter udaranya, topspeed mantep sih, , tapi gak dapet putaran bawahnya, , ahirnya di bore up shaja, , ternyata tehnologi pgm fi juara menurut saya, , kita tunggu aja di ajang road race se indonesia.
bang kalo copot filter pake air filter gak?
Kalo abang pake apa gak?
Klo antara Mio-JT FI vs Beat FI gmana,pak?
Pernah dnger info,klo Beat FI itu pke mesin Spacy FI ,bner ga tu? Tp klo di liat2,Spacy FI emang kurang sukses,cenderung produk gagal..
Trz untuk daya tahan mesin (standar pabrik) klo buat dipake touring (katakanlah dari Jakarta – Jogja) ,lbh kuat mana?
Tekhnologi Yamaha(YMJET-FI) dan Honda(PGM FI) sama-sama hebat nya.kedua nya sama sama mempunyai kelebihan dan kelemahan masing-masing.
Kalo tulisan kurang ilmiah, jadinya ….kerusuhan. -:)
Banyak blogger yg comot data sana-sini, atau upload data asal2an, lalu jadi dasar tulisan…
Jadilah bahasa para pemasar…bukan bahasa ilmiah.