RiderTua.com – Team Telefonica MoviStar 2003 yang terdiri dari Tony Elias (250cc- Aprilia), Fonsi Nieto (250cc- Aprilia), Sete Gibernau (MotoGP-Honda) dan Dani Pedrosa (125cc-Honda).. Mungkin yang masih melekat dalam ingatan kita adalah Dani Pedrosa.. Telefonica MoviStar pernah jadi sponsor 3 pabrikan Jepang: Suzuki-Honda-Yamaha.. Dan terakhir menjadi sponsor utama tahun 2018 ketika Monster ‘menyerang’ Movistar dari Yamaha… (Artikel ini bukan untuk narasi konten Youtube..!)
Sebelum Negara Api Menyerang…!
Tony Elias (250cc- Aprilia)
Pada tahun 2003 Elias menang lima kali (Spanyol, Prancis, Portugal, Jepang dan Malaysia), dan bertarung untuk gelar bersama Manuel Poggiali dan Roberto Rolfo, namun dia harus menyerah pada keduanya dengan selisih beberapa poin, karena kurangnya konsistensi dan keteraturan dalam setiap seri. Selama musim itu dia juga finish podium-2 sebanyak dua kali (Republik Ceko dan Valencia) dan lima posisi pole (Portugal, Brasil, Jepang, Malaysia dan Australia). Pada akhir musim dia berada di peringkat ke-3 dunia, dengan 226 poin.
Fonsi Nieto (250cc- Aprilia)
Tahun 2002 Fonsi Nieto memenangkan 4 balapan dan menjadi runner-up kelas 250cc yang dimenangkan oleh Marco Melandri. Dia berada di peringkat ke-5 dunia pada tahun 2003 dengan satu-satunya kemenangannya di Donington Park..

Sete Gibernau (MotoGP- Honda)
Musim 2003, Gibernau pindah dari Suzuki ke tim Honda Gresini Racing bersama sponsornya Telefónica, mengendarai Honda RC211V lima silinder. Gibernau menjadi runner-up di kelas MotoGP dengan 277 poin, 80 poin di belakang juara dunia Valentino Rossi. Gibernau saat itu memenangkan empat balapan, lima kali finis kedua dan satu finis ketiga. Rossi menggambarkan tahun 2003 dalam karirnya sebagai “tahunnya Gibernau, sulit hingga akhir.”

Dani Pedrosa (125cc – Honda RS125 )
Tahun 2001, adalah tahun dimana Dani Pedrosa melakukan debut MotoGP di kelas 125cc setelah dipilih dari Movistar Activa Cup.. Di bawah bimbingan Alberto Puig, Pedrosa mencetak dua kali podium di musim pertama. Tahun kedua dia memenangkan balapan pertamanya dan peringkat ketiga dunia. Pada tahun 2003, dia memenangkan lima balapan dan menjadi juara dunia 125cc dengan dua putaran tersisa, mencetak 223 poin. Seminggu setelah memenangkan kejuaraan tahun 2003 itu, Pedrosa yang berusia delapan belas tahun patah kedua pergelangan kakinya dalam crash saat sesi latihan di Phillip Island, absen di seri pamungkas Valencia 2003. Dan tahun berikutnya (2004) dia naik kelas 250cc dan langsung juara dunia dengan motor Honda RS250R.. (Artikel ini bukan untuk narasi konten Youtube..!)