RiderTua.com – Valentino Rossi mengatakan bahwa, manuver menyalip saat ini jauh lebih ekstrem ketimbang di Laguna Seca 2018… Sensor tekanan ‘Track Limit’ yang dipasang di bagian luar curb yang diperkenalkan pada tahun 2021, dimaksudkan untuk secara tepat dan adil mendeteksi pelanggaran ‘track limit’. Namun di paruh pertama musim, regulasi terkait hal itu selalu menjadi topik pembicaraan. Apa yang dikecam beberapa pembalap? Sejak tahun ini sudah merupakan pelanggaran jika pembalap menyentuh area bercat hijau meski hanya dengan satu ban, tidak peduli seberapa kencangnya dia membalap. Para rider MotoGP berulang kali mengalami kesulitan dengan pemantauan ketat ‘batas lintasan’. Pembalap Yamaha Valentino Rossi mengatakan, “Dibutuhkan aturan. Karena situasinya sekarang jauh lebih ekstrim ketimbang di Laguna Seca tahun 2008.”
Valentino Rossi: Manuver Menyalip Saat Ini Jauh Lebih Ekstrem Ketimbang di Laguna Seca 2018
Apakah itu artinya MotoGP terlalu banyak aturan?. Jika aturan sekarang diterapkan ambil contoh Valentino Rossi akan kena penalti untuk manuver menyalip legendaris di Laguna Seca pada tahun 2008 dengan peraturan saat ini. Karena The Doctor dalam ‘Corkscrew’ yang terkenal tidak diragukan lagi memaksa menyalip Casey Stoner melampaui batas trek.
Saat ditanya mengenai hal ini, pembalap yang kini berusia 42 tahun itu tak bisa menahan senyum. “Tapi tidak,” kata Rossi sambil tertawa.
“Perlu aturan. Karena manuver menyalip sekarang semuanya jauh lebih ekstrim daripada di Laguna Seca pada tahun 2008. Trek telah banyak berubah, sekarang tidak ada lagi rumput di samping lintasan, tetapi diganti jalur hijau. Itu dilakukan demi keselamatan. Karena jika kita melintasi rumput dengan kecepatan seperti itu, kita akan terbang (terjungkal). Di sisi lain, aspal tidak terlalu berbahaya. Menurut pendapat saya, kita harus membuat aturan dan mengatakan bahwa kita tidak boleh menyentuh zona hijau sama sekali, lihat seolah-olah masih ada rumput di sana.”
“Pada level yang telah kami capai hari ini, yang ekstrem dalam banyak hal, semua pembalap melewati batas dan semuanya hijau jika kita tidak memiliki aturan yang jelas. Saya pikir itu aturan itu sudah benar,” rangkum juara dunia 9 kali itu.
Baru-baru ini, murid VR46 Pecco Bagnaia menerima long lap penalti dalam balapan di GP Belanda karena melewati batas lintasan, yang membuatnya kehilangan kesempatan untuk naik podium.
“Bagi Pecco itu cukup mengecewakan, tapi itu berarti dia sudah berada di jalur hijau lebih dari empat kali. Menurut pendapat saya, Pecco punya masalah, dia kesulitan berbelok di tikungan cepat 12. Di sana dia banyak kalah dan mungkin itu sebabnya dia berada di ‘area green’. Tentu saja itu mengecewakan, karena dia mungkin bisa finis ke-3 tanpa penalti. Tapi begitulah aturannya,” tegas Vale.
Sebagai pengingat, dalam sesi latihan dan kualifikasi, putaran langsung dibatalkan setelah pembalap masuk batas lintasan. Dalam balapan, ada peringatan jika seorang pembalap mengabaikan batas lintasan sebanyak tiga kali. Long lap penalti dikenakan jika melampaui kelima kalinya. Jika pelanggaran terjadi di lap terakhir, pembalap mundur satu tempat di hasil akhir.