RiderTua.com – Taka Nakagami: “Sangat sulit menyalip Bagnaia. Ducati seperti roket di trek lurus.”… Di pertengahan balapan MotoGP di Assen, Takaaki Nakagami berada di jalur podium sebagai pembalap terbaik Honda. Tetapi di paruh kedua balapan, pembalap asal Jepang itu melorot ke posisi ke-9. Pembalap LCR Honda itu masih harus menunggu podium MotoGP pertamanya. Pembalap berusia 29 tahun itu tiga kali finis di tempat keempat, terakhir di Jerez. Tetapi di GP Assen dia hanya finis di tempat ke-9. Pembalap Idemitsu-LCR Honda itu sempat menempati posisi ke-3 sejak lap pertama dan mempertahankan posisi ini hingga lap 13. Kemudian Taka melakukan kesalahan yang membuatnya merosot ke bawah.
Nakagami: Ducati Seperti Roket di Trek Lurus
Takaaki Nakagami mengatakan usai balapan, “Saya membuat kesalahan besar dan akibatnya kehilangan beberapa tempat. Saya sangat kecewa pada diri sendiri karena ini terjadi pada saya. Setelah itu saya merasa sulit untuk mengejar ketinggalan dengan yang lain. Semua lawan memiliki kecepatan yang sama. Sejujurnya, saya tidak punya energi atau kecepatan untuk melaju lagi. Di satu sisi saya kecewa dengan posisi ke-9, tapi di sisi lain saya senang dengan penampilan saya di paruh pertama balapan.”
Nakagami melaju di kisaran 0,1 detik di belakang pembalap Ducati Pecco Bagnaia dan bertarung dengan pembalap asal Italia itu untuk memperebutkan tempat ke-2.
“Sangat sulit menyalip Bagnaia. Ducati seperti roket di trek lurus. Sangat sulit untuk menegaskan diri saya di depannya. Di tikungan saya terkadang jauh lebih cepat darinya, tetapi ketika saya menyalipnya di chicane misalnya, dia tepat di sebelah saya sebelum garis finis dan mampu menyalip saya kembali dengan sangat mudah,” imbuh Taka.
“Sebelum balapan, saya yakin bisa naik di podium di Assen. Bahkan, saya sempat berada di posisi pertama dan duel melawan Bagnaia untuk memperebutkan podium. Masih banyak balapan yang harus dilalui. Setelah liburan musim panas datanglah Red Bull Ring, itu adalah trek yang bagus bagi kami.”
Nakagami berharap para insinyur HRC (Honda Racing Corporation) tidak akan pergi berlibur selama musim panas.
“Kita bisa melihatnya di video. Dan saya harap Honda mengerti betapa sulitnya bagi kami. Semoga mereka akan meningkatkan motornya. Jika tidak, balapan akan sangat sulit bagi kami,” pungkas pembalap berusia 29 tahun itu.