RiderTua.com – Luca Marini mengaku sangat menikmati balapan flag-to-flag pertama kalinya… Sang adik sekaligus murid VR46 Academy Luca Marini mengaku sangat menikmati balapan dengan format seperti itu. Balapan flag-to-flag di Le Mans merupakan balapan flag to flag pertama sejak GP Brno pada 2017 yang lalu. Luca Marini mengatakan, “Itu tidak membuat stres sama sekali, itu sangat menarik. Saya menikmatinya karena situasinya sedikit kacau. Kita berada di lintasan dengan ban slick dan tiba-tiba turun hujan.”
Luca Marini Sangat Menikmati Balapan Flag to Flag
“Jadi, kita harus mencoba tetap melaju entah bagaimana caranya. Tidak mudah membalap dengan ban licin saat trek basah. Setelah mengganti motor, sangat sulit untuk menaikkan suhu ban hujan di awal. Tapi saya sangat menikmati balapan dan berharap bisa melakoni lebih banyak balapan seperti ini di masa depan,” puji pembalap Ducati itu.
Pembalap berusia 23 tahun itu melakoni balapan flag-to-flag untuk pertama kalinya dalam karirnya di MotoGP. “Ini menyenangkan dan sesuatu yang berbeda. Kita harus bekerja dengan baik dengan tim untuk mempersiapkan segalanya. Dan kita harus tetap fokus dalam semua situasi yang kacau yang tidak mudah ini. Saya sangat senang karena saya tidak membuat kesalahan apa pun,” imbuh rider asal Italia itu.
Meski demikian, runner-up Moto2 tahun lalu itu juga menambahkan, “Saya masih kurang pengalaman, saya kehilangan banyak waktu di tahap awal untuk masuk pit dengan ban licin. Menurutku, kami bisa saja mengganti motor satu lap lebih awal, tapi tentu saja tidak mudah menjadi yang pertama bertukar motor. Jadi saya tetap berpegang pada pembalap lain, begitu mereka ganti motor, saya akan melakukannya juga. Saya tidak ingin muncul dengan ide-ide gila. Karena menurut saya waktunya belum tiba,” ujar pembalap Avintia Sky VR46 itu sambil tersenyum.
Luca Marini melanjutkan.. “Sekarang intinya adalah meningkatkan diri dan mendapatkan pengalaman baru. Tapi itu balapan yang bagus. Terutama karena saya bekerja dengan baik dengan tim saya. Pemetaannya sempurna, motor mudah dikendarai meski dalam kondisi basah. Satu-satunya masalah adalah menaikkan suhu ban di awal, karena saya belum pernah mengendarai ban depan dan belakang dengan kondisi hujan,” pungkas putra dari mama Stefania Palma itu.