RiderTua.com – Nampaknya Hyundai harus dihadapkan dengan dua masalah serius sepanjang tahun ini. Sebelumnya mereka menghentikan produksi Ioniq 5 sebagai imbas dari krisis chip semi-konduktor yang terjadi di seluruh dunia. Kini produksi Kona EV yang terhenti karena ditimpa dua masalah sekaligus. Selain karena krisis chip, masalah pada baterainya membuat mobil listrik ini harus ditarik.
Baca juga: Hyundai Kona N, Sporty dan Bertenaga!
Produksi Kona EV Terhenti, Ditimpa Dua Masalah
Kona Electric menjadi salah satu model EV yang diunggulkan Hyundai sampai sekarang di berbagai negara, termasuk Indonesia. Tapi tentu mereka tak hanya mengandalkan satu produk saja, sehingga Ioniq 5 dihadirkan setelahnya. Tapi tetap saja Ioniq standar masih dicari-cari oleh banyak orang, karena versi 5 belum terjual merata di seluruh dunia.
Namun tentu saja tak semua produk bisa sempurna atau tak memiliki cacat sama sekali. Ini juga berlaku untuk Kona EV, dimana mobil CUV tersebut harus di-recall akibat komponen baterai yang berpotensi mengalami kebakaran. Penyebab pastinya masih dicari oleh Hyundai, tapi kemungkinan ini akibat dari kesalahan produsen baterainya.

Ekspor Tak Terganggu?
Sehingga dengan ini, Hyundai harus menghentikan produksi Kona EV untuk sementara waktu. Walau sebenarnya produksinya sudah dihentikan sejak Maret 2021 lalu, dimana merek asal Korea Selatan ini harus menghentikannya karena krisis chip semi-konduktor. Komponen ini sangat penting untuk model EV, terutama Kona EV dan Ioniq 5.
Walau terganggu, Hyundai masih tetap melakukan pengiriman unit ke berbagai negara di seluruh dunia. Kok bisa? Ternyata yang bermasalah yaitu model 2018 sebelum facelift, sementara model terbarunya sudah menggunakan komponen baru. Sehingga pengiriman Kona EV takkan terganggu oleh dua masalah tersebut.
Untuk pasar domestik di Korsel, Hyundai masih terus menawarkan unit yang tersisa di dealer. Kalau Indonesia sejauh ini masih aman-aman saja, walau Hyundai sempat khawatir ini bisa berdampak luas ke negara lainnya.