RiderTua.com – Jorge Lorenzo berujar bahwa, Maverick Vinales harus konsultasi ke psikolog olahraga… Bagi Maverick Vinales, balapan di Portimao-Portugal adalah hal yang mengecewakan. Dalam sesi kualifikasi, waktu polenya harus dibatalkan karena rider tim pabrikan Yamaha itu kedapatan melewati batas lintasan. Dan pada akhirnya dia hanya finis di urutan ke-11, itu pun juga karena diuntungkan dimana banyak pembalap yang crash di depan. Menanggapi performa Vinales di GP Portugal, mantan rider MotoGP Jorge Lorenzo turut berkomentar. Dia yakin, rekan senegaranya itu akan mampu memenangi balapan lagi. Pembalap asal Spanyol itu menyarankan Vinales untuk menemui psikolog olahraga.
Jorge Lorenzo: Maverick Vinales Harus Konsultasi ke Psikolog Olahraga
Atas penampilan buruknya di GP Portugal, Maverick Vinales pun mendapat banyak kritikan tajam di Twitter. Saking emosinya, pembalap berusia 26 tahun itu memutuskan untuk menghapus akunnya. Namun dia masih aktif di Facebook dan Instagram.
Bagi mantan pembalap MotoGP dan juara dunia 5 kali Jorge Lorenzo, tidak diragukan lagi bahwa Vinales akan bisa menemukan jalannya kembali menuju kesuksesan. Dalam sesi tanya jawab di YouTube, pria berusia 33 tahun itu berkata, “Dia masih muda dan mampu mengatasi masalahnya dan menang lagi. Jelas dia memiliki dua kelemahan, yang pertama adalah start. Di area ini dia harus meningkat.”
Dan tentang kelemahan kedua, Lorenzo menjelaskan, “Dia memiliki fluktuasi emosional. Jadi dia harus jauh lebih seimbang. Karena bagaimanapun juga, selalu ada beberapa jenis masalah. Di beberapa trek, Yamaha tampil mengecewakan. Sementara di trek lain, kita bisa melihat bahwa mereka sangat kencang.”
“Ketika kita mengalami kecelakaan, cedera, dan saat-saat ketika kita secara fisik dan mental tidak up-to-date. Dan dalam kasus ini, kita harus konstan, selalu berpikir positif dan mencoba memaksimalkannya, tanpa mencari alasan atau mengatakan itu semua adalah bencana,” imbuhnya.
“Menurut pendapat saya, dia harus cepat mengatasinya. Entahlah, mungkin dia harus mendatangkan psikolog olahraga. Tidak ada salahnya melakukan itu. Dulu saya juga pernah melakukan ini dalam beberapa kasus, ketika saya membutuhkannya. Dia pasti harus melakukan sesuatu, karena sejarah akan berulang setiap tahun,” pungkas Lorenzo.