RiderTua.com – Di MotoGP Qatar-2 musim 2021 ini pertama kalinya sejak 1954, dua pembalap Prancis berdiri di podium kelas utama. Pembalap Pramac Ducati Johann Zarco bertengger di puncak klasemen di Kejuaraan Dunia MotoGP untuk pertama kalinya, menggeser Maverick Vinales. Dan ini juga merupakan pertama kalinya Fabio Quartararo menang untuk tim pabrikan Monster Yamaha. Tak mudah bagi Quartararo meraih kemenangan MotoGP pertamanya musim ini di sirkuit Losail Qatar. Strateginya: Menghemat ban dan di 9 lap tersisa mulai menyerang.. Dengan pertarungan liar menembus grup teratas. Pembalap asal Prancis ini ingin menghargai pencapaiannya ini dengan cara yang sederhana…. makan di McDonalds.
Fabio Quartararo: Nikmati Kemenangan dengan Makan di McDonalds
Wajah Fabio berseri-seri setelah meraih kemenangan MotoGP yang luar biasa. Secara konsisten dia mampu membuktikan, bahwa dia benar-benar orang yang tepat menggantikan tempat Rossi di tim pabrikan setelah 2 tahun di tim satelit Petronas (meskipun baru satu seri, paling tidak dia tidak terlihat tertekan).
“Itu adalah kemenangan yang sedikit berbeda dari tiga kemenangan pertama MotoGP tahun lalu. Karena Yamaha juga menang di Qatar Minggu lalu (Vinales). Tapi Minggu lalu saya tidak fokus memikirkan bagaimana menyelamatkan ban selama balapan dan saya tidak cukup balapan dengan pemetaan mesin yang berbeda,” ungkap pembalap berusia 21 tahun itu.
“Setelah itu saya berada di hotel selama tiga hari dan merasa kesal. Hari ini saya memilih strategi yang sama sekali berbeda. Saya banyak berpikir dan mempersiapkan semuanya dengan baik. Saya sangat berhati-hati pada ban dan pemetaan, dimana hal ini dapat mengatur power dan konsumsinya. Dengan 9 lap tersisa, saya berkata, ‘Sekarang saatnya menyerang.’ Kemudian saya menunjukkan potensi kami dan memenangkan perlombaan dengan gap yang sangat kecil.”
Sejak kemarin, pembalap asal Prancis itu sudah sangat kuat di FP4, di mana kecepatan balapan disimulasikan. “Saya sangat senang dengan itu. Karena saya satu-satunya pembalap yang melaju selama 30 menit penuh di FP4 dengan 1:54. Kami kemudian membuat rencana untuk hari ini. Tapi saya berpikir bahwa setelah balapan Moto3 dan Moto2 kondisi lintasan akan berbeda, pasti sulit. Saya kemudian berbicara dengan tim. Kami membuat rencana di mana saya harus mengubah pemetaan. Tetapi para teknisi berkata, ‘Andalkan perasaanmu’. Dan saya memasukkan kata-kata itu ke dalam hati. Saya memainkan kartu saya dengan sempurna,” imbuh Quartararo.
GP Qatar-2 Balapan Terbaik Bagi Fabio Quartararo
Bintang baru Yamaha itu juga tidak khawatir, ketika dia hanya berada di urutan ke-9 di paruh pertama balapan. El Diablo menambahkan, “Itu adalah situasi yang sulit. Kekuatan kami untuk menyerang, keluar dari slipstream di depan tikungan 1. Namun di sana saya kehilangan sedikit titik referensi, saya dalam kekacauan karena banyaknya slipstream. Saya harus mengatasinya di balapan berikutnya. Di saat-saat seperti ini, saya harus memiliki pandangan yang lebih baik tentang di mana saya bisa mengerem.”
Banyak pengamat sepakat bahwa, sejauh ini kemenangan MotoGP yang diraih Fabio Quartararo di Qatar ini adalah balapan terbaik pembalap asal Prancis itu. Quartararo sendiri, yang hanya berada di urutan ke-9 di lap 5, setuju akan hal itu. “Saya belum menang sebanyak itu. Itu pasti akan menjadi kemenangan istimewa. Bagaimanapun, saya naik dari posisi ke-8,” katanya.
‘Fabio Fantastique’ ingin mengapresiasi pencapaiannya ini dengan cara yang sederhana. “Saya ingin berterima kasih kepada semua orang yang percaya pada saya, atau bahkan yang meragukan saya. Itu tidak mudah. Tapi sekarang saya akan menikmati kemenangan ini dan pergi ke McDonalds sekarang,” pungkasnya sambil tersenyum.
