RiderTua.com – Sudah banyak berbagai merek mobil yang ada di Indonesia, dan dari berbagai negara di dunia. Termasuk Wuling dan DFSK, yang sama-sama hadir dari Negeri Tirai Bambu untuk mendominasi pasar. Persaingan Wuling vs DFSK ternyata masih berjalan ketat sampai sekarang. Seolah kedua produsen ini tak mau kalah dengan menghadirkan berbagai produk berkualitas tinggi.
Baca juga: DFSK Segarkan Glory 560 Dalam Waktu Dekat, Tapi…
Persaingan Wuling vs DFSK Masih Berjalan Ketat
Dari kedua produsen ini, DFSK bisa dikatakan yang lebih tua dari Wuling di Indonesia. Karena merek tersebut sudah lama berjualan, walau saat itu hanya mengandalkan mobil niaga bernama Super Cab. Tapi sejak kehadiran Wuling di Tanah Air, DFSK mulai bergerak dengan menghadirkan passenger car pertamanya, Glory 580.
Saat ini Wuling punya model MPV (Confero dan Cortez), SUV Almaz, dan model niaga Formo. Sementara DFSK hanya punya segelintir model SUV (Glory Series) serta mobil komersal ringan Super Cab dan Gelora. Tapi jika dibandingkan dengan Wuling, DFSK yang pertama kali membawa model listrik ke Indonesia, walau hanya tersedia pada Gelora saja.

Almaz vs Glory
Meski hadir setelah DFSK, tapi performa penjualan Wuling di Indonesia jangan diremehkan lagi. Tahun 2020 saja merek otomotif ini sudah mampu menjual hingga hampir 10 ribu unit, tepatnya 9.532 unit, dan sanggup mengungguli Nissan. Sementara DFSK masih mampu menjual 2.424 unit selama setahun.
Sepertinya DFSK masih harus berusaha untuk menyusul Wuling yang sudah menjual banyak produk. Persaingan antara Almaz dengan Glory 580 (termasuk i-Auto) di segmen SUV masih ketat. Almaz sendiri sudah mendapat edisi spesial beberapa bulan lalu, sedangkan i-Auto baru dirilis di pasar.
Dalam kondisi seperti sekarang, baik Wuling maupun DFSK mampu mengandalkan produk unggulannya. Seperti Confero S yang menjadi model terlarisnya disini, sampai DFSK dengan Glory series miliknya. Mungkin saja DFSK dapat bangkit kembali dan melawan merek senegaranya tersebut.