Home MotoGP Kisah Pendahulu Joan Mir: Kenny Roberts Jr.

    Kisah Pendahulu Joan Mir: Kenny Roberts Jr.

    Kisah Pendahulu Joan Mir: Kenny Roberts Jr.
    Kisah Pendahulu Joan Mir: Kenny Roberts Jr.

    RiderTua.com – Kisah pendahulu Joan Mir yaitu Kenny Roberts Jr…. Juara dunia MotoGP 2020 Joan Mir, membawa Suzuki pada kenangan 20 tahun lalu setelah Kenny Roberts Jr. meraih gelar di kelas utama. Pria asal Amerika yang sekarang berusia 47 tahun itu, memutuskan untuk gantung helm meninggalkan panggung besar dunia balap tahun 2007.

    Kisah Pendahulu Joan Mir: Kenny Roberts Jr.

    Di semua kelas, Joan Mir adalah juara dunia ke-10 (tahun 2020)yang berbeda untuk Suzuki. Yakni setelah Kenny Roberts Jr. (500 cc – tahun 2000), Kevin Schwantz (500 cc – 1993), Franco Uncini (500 cc – 1982 ), Marco Lucchinelli (500 cc – 1981), Barry Sheene (500 cc – 1976 & 1977), Dieter Braun (125 cc – 1970), Hans-Georg Anscheidt (50 cc – 1966, 1967, 1968), Hugh Anderson (125 cc – 1963 & 1965 ; 50 cc – 1963 & 1964) dan Ernst Degner (50 cc – 1962).

    Kisah Pendahulu Joan Mir: Kenny Roberts Jr. di MotoGP
    Kisah Pendahulu Joan Mir: Kenny Roberts Jr.

    Pendahulu Joan Mir, Kenny Roberts junior, menghilang setelah ‘istirahat’ nya pada tahun 2007. Hampir tidak pernah mengunjungi arena balap, ​​tidak ada wawancara, dan tidak ada penampilan publik. Jika Kenny muncul di arena balap setelah pensiun, akan lebih baik berada 1 hari di Laguna Seca, California. Yang hanya sekitar 1,5 jam berkendara dari rumahnya di Modesto.

    Namun sejak Laguna Seca (GP Amerika) menghilang dari kalender MotoGP setelah musim 2013, Kenny junior melakukan perjalanan bersama keluarganya ke Austin/Texas setiap tahun di Motorhome. Dia kemudian memarkir mobilnya di paddock tepat di samping ayahnya, ‘King Kenny’ yang legendaris. Pembalap senior yang memenangkan Kejuaraan Dunia 500 pada tahun 1978, 1979 dan 1980, dan setelah itu bahkan lebih sukses sebagai pemilik tim.

    Fokus ke Keluarga dan Hobi Baru Bermain Ski

    “Saya pensiun dari MotoGP Barcelona pada 2007 dan kemudian menjalani kehidupan yang santai di California. Setelah itu saya tidak naik pesawat dari tahun 2007 hingga 2013, dan saya tidak pernah meninggalkan Amerika Serikat. Baru pada tahun 2013 saya terbang ke Jepang untuk mengikuti undangan lomba bersama ayah saya,” ungkap Kenny Jr.

    Dengan bermain ski, ‘Little Kenny’, yang terkadang masih tampil sebagai duta Suzuki, telah menemukan hobi favorit baru. “Dulu saya sangat jarang berdiri di atas papan ski. Tapi saya tergila-gila selama 4 tahun,” katanya.

    “Kami memiliki apartemen di area ski Lake Tahoe. Jaraknya hanya 2 jam. Kami mengeluarkan anak-anak dari sekolah selama 3 bulan di musim dingin, dan mengajari mereka home schooling sehingga mereka dapat bermain ski hampir setiap hari. Kami telah bermain ski antara 30 dan 45 hari dalam beberapa musim dingin terakhir.”

    Tak akan Pernah Sebaik Sang Ayah

    Sementara itu, tim pabrikan Suzuki tidak pernah menghasilkan mesin 4-tak yang benar-benar bertenaga pada zaman Kenny. Suzuki meraih tidak kurang dari 9 tempat podium bersama GSX-RR pada 2018. Pada 2019 hanya ada 3 saja, namun Alex Rins meraih kemenangan baik di Austin maupun Silverstone. Dan pada tahun 2020, Joan Mir dinobatkan sebagai juara dunia MotoGP, Ecstar Suzuki mengambil mahkota sebagai tim terbaik.

    Karir Kenny Roberts junior di arena balap tidak selalu mudah. Pada awal karirnya di Kejuaraan Dunia, Papa Kenny pernah berkata dengan tegas kepadanya. “Kamu harus selalu mengingat satu hal, sebagai seorang pembalap kamu tidak akan pernah sebaik ayahmu,” kata Kenny Sr.

    Mengukir Sejarah untuk Suzuki

    ‘Little Kenny’ memasuki Kejuaraan Dunia 1993 di tim Yamaha 250cc milik ayahnya. Dan pada 1997 dia pindah ke kelas 500cc bersama tim Marlboro Roberts. Pada 1999, dia bergabung dengan tim Suzuki, keluar dari tim ayahnya. Dan dengan 4 kemenangan GP, ​​dia langsung finis kedua di kejuaraan dunia di belakang pembalap Honda, Àlex Criville dari Spanyol.

    Pada tahun 2000, Kenny Roberts Jr. menulis sejarah, dengan memenangkan Kejuaraan Dunia 500cc. 19 tahun setelah gelar terakhir yang dimenangkan ayahnya. Tahun 2006, setelah 6 tahun di Suzuki, Kenny kembali ke tim KR milik ayahnya. Yang pada waktu itu tersesat dengan Modenas 500 3-silinder, V4-KTM 990 dan V5-Proton buatan sendiri.

    Dengan sasis buatan KR sendiri dan mesin Honda V5, Kenny Jr. meraih beberapa kesuksesan terhormat di musim 2006. Dia 2 kali finis di tempat ke-3, dengan tempat terakhir ke-6. Hasil akhir terbaik di klasemen pembalap untuk tim KR karena mereka membuat kendaraan sendiri.

    Pada tahun 2007 tim KR menerima mesin 800cc baru dari Honda, tetapi musim tidak dimulai dengan sangat menjanjikan. ‘Little Kenny’ mengeluhkan masalah motivasi dan menyerahkan posisi timnya kepada adiknya Kurtis dari MotoGP Barcelona.Dan ternyata merupakan pengunduran diri terakhir. Pasalnya, juara dunia 2000 itu tidak pernah berlaga lagi sejak saat itu.

    © ridertua.com

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini