RiderTua.com – Zarco bermain api, menurutnya Valentino Rossi lebih berpengaruh dari Giacomo Agostini.. Setidaknya hal ini di ungkapkan oleh Johann Zarco. Pembalap Perancis kembali mendapat kritik dari Valentino Rossi usai kecelakaan di balapan MotoGP di Austria. Namun ada beberapa pihak yang mendukungknya selain timnya, yaitu Agostini.. “Saya berterima kasih kepada Giacomo Agostini atas dukungannya”. Namun tetap saja pengaruhnya lebih besar Rossi..
Valentino Rossi Lebih Berpengaruh dari Giacomo Agostini
Di Misano, Johann Zarco akan mencoba melihat kembali apa yang terjadi di Brno dan di Austria. Pernyataan Valentino Rossi, menyusul insiden di tikungan ke-3, bergema di paddock. Cerita yang berakhir dengan penalti terhadap pembalap Prancis itu, yang dipaksa untuk memulai dari pit lane sebagaimana diputuskan oleh Race Direction dengan penundaan tertentu.
Bagi pembalap Prancis itu, di MotoGP ini adalah hari-hari sulit dari sudut pandang psikologis. Dia percaya bahwa hukuman itu tidak adil dan menurutnya ditentukan oleh tekanan dari Rossi. Zarco tentu selalu mendapat dukungan penuh dari tim Avintia khususnya dan dari seluruh tim Ducati. Giacomo Agostini juga memberikan dukungan melalui media La Gazzetta dello Sport. “Pernyataannya di koran (media) penting, setidaknya untuk Italia. Karena Valentino Rossi punya banyak bobot di Italia, tapi Agostini punya banyak respek. Ini memungkinkan kami memiliki sudut pandang yang jauh lebih netral. Kata-katanya mungkin memiliki bobot yang lebih ringan dari Valentino Rossi atau banyak sudut pandang di Italia, tapi dia masih merupakan sosok penting dalam dunia sepeda motor “.

Ingin tetap di Ducati
Di jejaring sosial, Johann Zarco banyak menjadi kontroversi, tetapi dia lebih suka tidak menonton. “Saya sudah berada di mobil selama lima setengah jam sejak saya menjalani operasi di Italia, meskipun saya tidak bepergian sendirian. Saya bahkan belum melihat media sosial. Aku hanya menulis satu postingan yang mengatakan bahwa operasi saya berjalan dengan baik”.
Meski tiga hari setelah operasi, Zarco nekat ikut balapan dan memperoleh poin. Sedemikian rupa sehingga Ducati memutuskan untuk mempromosikannya dengan memperbarui kontraknya. Mulai musim depan tim pabrikan Ducati punya satu kursi kosong. Peluangnya untuk bertahan di tim Italia meningkat dari 20% menjadi 90%. Tujuannya adalah untuk tetap bersama Ducati, lebih banyak posisi pole dan podium. “Saya ingin tetap bersama mereka,” pungkas Zarco.
Tapi apakah benar keputusan hukuman yang ditetapkan race direction akibat tekanan Valentino Rossi?.. Seperti yang diungkapkan Johann Zarco?