RiderTua.com – Tim non konsesi ( Honda, Yamaha, Ducati, Suzuki) hanya dapat menggunakan jatah 5 mesin dalam 14 seri di MotoGP 2020 ini. Yamaha sudah mengeluh dengan dua kerusakan mesin, Ducati satu. Siapa pun yang menggunakan mesin tambahan akan dikenakan hukuman. Yamaha paling cepat gunakan jatah stok mesin, bahkan Vinales sudah menggunakan mesin nomor 5 alias mesin segar terakhir… Sementara tim lain rata-rata baru menggunakan 2 mesin.. Yamaha memakai semua jatah mesinnya ternyata memang sebuah strategi…
Yamaha Memakai Semua Jatah Mesinnya Ternyata Memang Sebuah Strategi
Pabrik Yamaha sudah mengalami dua kegagalan mesin pada dua seri MotoGP pertama pada tahun 2020. Valentino Rossi mengalaminya di GP Spanyol, dan Franco Morbidelli harus memarkir M1-nya di GP Andalusia. Untungnya, dua pembalap Yamaha lain sejauh ini tidak terdampak: Quartararo menang dua kali, Vinales dua kali di tempat kedua.
Para insinyur Yamaha mengirim mesin itu ke Jepang, pencarian penyebab kerusakan belum selesai. Namun menurut Lin Jarvis, Managing Director Yamaha Motor Racing, tidak ada alasan untuk khawatir. Meskipun ada tambahan seri di GP Portugal Yamaha berlaku seolah tidak merasa khawatir.

Kondisi Alokasi Mesin Yamaha
Dari 5 jatah mesin dalam alokasi Yamaha, peringkat kedua dunia MotoGP 2020 Vinales telah menyegel mesin kelima.. Dia punya satu mesin yang di tarik dari alokasi, ibarat dia melepaskan ‘hantu’ itu dalam sesi latihan Jerez.
Quartararo menggunakan mesin keempat, tidak ada ‘cacat‘ di mesinnya dan keempatnya masih digunakan. Kondisinya terlihat sama persis dengan Morbidelli, meskipun di seri terakhir mogok. Rossi memiliki empat mesin yang disegel sejauh ini, dan satu ditarik dari alokasi. Dimana mesinnya ‘ambyar‘ di balapan pertama.
Kenapa Yamaha memakai Semua mesinnya?
Menurut informasi dari media Jerman speedweek, pembalap Yamaha memakai hampir semua mesinnya: mesin 3, 4 dan bahkan 5 (Vinales) lebih awal tujuannya untuk memeriksa versi 1 dan 2 di Jepang. Setiap komponen yang rusak mungkin perlu diganti.
Sanksi Jika Melebihi Alokasi Mesin
Jika tim memakai mesin lebih dari jumlah yang di tetapkan maka akan mendapatkan hukuman:
- Sebelumnya, ketika mesin tambahan digunakan untuk pertama kalinya, seorang pembalap harus start atau keluar dari pit lane, lima detik setelah lampu hijau.
- Sekarang tim memiliki pilihan kedua yaitu : Start dari posisi terakhir dan kemudian menerima ride-through penalty.
Lin Jarvis berujar mengenai kondisi stok mesin para pembalapnya. “Kami sudah melihat dari dekat peraturan. Ada juga opsi untuk memulai balapan dari posisi terakhir dan kemudian menyelesaikan ride-through penalty. Tapi kami pikir itu tidak perlu bagi pembalap kami. Kami akan memenuhi kebutuhan dengan lima mesin,” kata Lin Jarvis.