RiderTua.com – Sudah jatuh tertimpa tangga, ini mungkin tepat menggambarkan apa yang terjadi pada Nissan. Berkali-kali merek mobil tersebut mendapat berbagai ‘cobaan’ sejak mantan CEO-nya terlibat dalam skandal. Ditambah dengan kondisi di pasar seakan memaksa Nissan untuk memangkas produksi mobil berskala global. Memang terasa berat untuk melakukannya, tapi apa boleh buat?
Baca juga: Sudah Dikenalkan, Nissan Magnite Baru Dijual Awal Tahun Depan
Nissan Memangkas Produksi Mobil Berskala Global
Pada tahun ini, Nissan membuat target baru dengan 2,6 juta unit mobil yang diproduksi. Target ini jauh lebih kecil dari tahun sebelumnya, bahkan turun hingga 3,7 juta unit. Sepertinya tahun 2020 bakal menjadi tahun yang sangat sulit bagi pabrikan mobil ini.
Nissan juga menutup sementara semua pabriknya guna meredakan kondisi yang sedang terjadi. Tapi kondisi tersebut terlanjur mempengaruhi penjualan mobilnya. Terbukti dengan hasil pada dua bulan pertama tahun fiskal 2020 yang turun hingga 62 persen.
Takkan Dinaikkan Akhir Tahun Ini?
Entah kapan Nissan bisa memulihkan produksi serta penjualannya, karena kondisinya masih belum memungkinkan. Namun salah satu sumber menyebut kalau pabrikan ini takkan bisa meningkatkan produksi mobilnya tiap kuartal tahun 2020. Karena menyusul keadaan yang terjadi, sepertinya belum bisa mencapai target yang ditentukan.
Rencana awalnya untuk kuartal pertama, akan ditingkatkan menjadi 910 ribu unit kendaraan, dan ini bukan untuk produksi tiap bulannya, ya. Lalu sekitar bulan Oktober hingga Desember meningkat menjadi 1,1 juta unit mobil. Tapi dengan keadaan sekarang diprediksi akan anjlok hingga 47 persen.
Meski begitu, masih ada secercah harapan bagi Nissan pada kuartal terakhir tahun 2020 nanti. Mereka berharap saat itu penjualan dan produksi bisa memulih. Apalagi dengan peluncuran mobil barunya akan mampu meningkatkan hasil yang didapat Nissan pada tahun ini.