RiderTua.com – Soal power jangan ditanya, Ducati dengan katup Desmodromic nya tak usah disangkal keunggulannya. Namun dengan tenaga melimpah dan terbesar di kelasnya tanpa penghenti laju yang mumpuni semua akan sia-sia. Dalam kesempatan tes privat MotoGP di Misano, Ducati menguji elemen aerodinamika baru dan kaliper rem Brembo baru. Dua inovasi di bagian roda depan ini membuat sensasi berkendara baru bagi tes rider Michele Pirro. Dua inovasi ini untuk membantu Dovizioso, Petrucci, Miller dan Bagnaia menantang Marc Marquez dan Honda di musim ini. Dalam beberapa minggu kedepan balapan pertama dimulai, dengan senjata baru Ducati siap menantang Marc Marquez dan Honda, karena tujuan semua orang adalah mengalahkan dan merebut gelar darinya.. Ducati menguji senjata baru siap menantang Marc Marquez dan Honda…
Ducati Menguji Senjata Baru Siap Menantang Marc Marquez dan Honda
Tim Ducati menyelesaikan tes MotoGP pertama dan kedua minggu ini sejak libur akibat krisis. Tim Italia itu menyewa trek Misano dan mendapatkan pengalaman dari solusi teknis baru dengan tes rider Michele Pirro.
Inovasi #1
Penyekat berupa aerodinamika pada penutup garpu meliputi area di atas dasar garpu. Fairing ini dikatakan membantu menstabilkan turbulensi udara yang disebabkan oleh rotasi pelek roda depan. Tujuannya adalah agar aliran udara menjadi lebih efisien menuju ke pendingin. Pertukaran suhu harus ditingkatkan dengan aliran yang lebih baik ke pendingin.
Inovasi #2
Tidak jauh dari elemen aero baru itu, inovasi kedua sangat menarik perhatian. Brembo telah menciptakan kaliper rem baru yang menurut insinyurnya memiliki dua keunggulan utama. Pertama: Kaliper baru lebih ringan dari kaliper sebelumnya. Penghematan massa unsprung (Berat komponen seperti as roda, bantalan roda, hub roda, ban, dan sebagian dari berat driveshafts, pegas, peredam kejut, dan tautan suspensi) sangat penting bagi produsen karena memiliki dampak positif pada perilaku pengendalian motor. Stabilitas dan kekakuan harus pada tingkat beban sebelumnya.
Selain itu, kaliper Brembo yang baru harus bisa membuat lebih halus suhu maksimum (temperature peaks). Hal ini disebabkan oleh sirip pendingin bawaan (built-in) di bagian depan. Jika peningkatan suhu kerja rem maksimun naikknya lebih diperhalus pembalap akan merasakan manfaat berupa: performa pengereman yang lebih konstan. Ini terutama terlihat pada karakter sirkuit yang menyiksa perangkat rem, seperti sirkuit Motegi Jepang….
