RiderTua.com – Andrea Dovizioso sudah tiga kali ini menjadi runner-up dan tiga kali pula gagal memberangus Marquez di kejuaraan dunia MotoGP.. Dalam sebuah wawancara dengan media Sky Sport, Andrea Dovizioso merasa percaya diri sambut seri perdana MotoGP 2020. “Saya lebih siap daripada tahun – tahun sebelumnya”. Dalam pertarungan memperebutkan gelar dunia yang ditunggu-tunggu melawan Marquez, bintang Ducati itu menunjuk pada aspek-aspek baru. Dovizioso dan Ducati ciptakan ‘Senjata Pamungkas’ untuk kalahkan Marquez… Setelah tiga kali gagal dan gagal lagi..
Dovizioso dan Ducati Ciptakan ‘Senjata Pamungkas’ untuk Kalahkan Marquez
Dovi merasa siap dan kondisinya baik. “Aku baik-baik saja, aku sudah berlatih lebih baik dari sebelumnya karena kami punya waktu lebih banyak”. Dovi bisa mengintensifkan latihannya. “Saya lebih siap daripada sebelumnya,” ujar Andrea Doviziso..

“Dalam satu setengah bulan terakhir, saya juga lebih fokus pada motorcross untuk mencoba bekerja pada aspek-aspek tertentu yang saya pikir bisa saya terapkan di balapan MotoGP. Satu setengah bulan terakhir menyenangkan”. Bahkan bintang Ducati itu akan bersaing dalam perlombaan MX untuk kejuaraan regional Emilia Romagna di Faenza akhir pekan depan.
Dengan melihat seri pertama MotoGP 2020 dimulai pada 19 Juni di Jerez, Dovizioso punya analisa sendiri. “Ada banyak aspek yang perlu dipertimbangkan, terutama dengan seri pertama di Jerez. Kami tidak pernah balapan di Jerez pada bulan Juli, kondisinya akan sangat panas. Kemudian kita juga belum pernah mencoba ban belakang baru dalam balapan. Itu akan berdampak besar”.

Senjata Pamungkas
Meskipun diprediksi musim ini bakal lebih menantang dengan pergeseran jadwal kalender balap. Namun kondisi ini di alami oleh semua pembalap. Dan Dovi sudah menyiapkan senjata terakhir setelah 3 kali gagal mengalahkan Marquez…
Pembalap Italia yang berpengalaman ini masih kekurangan senjata untuk mengalahkan juara bertahan Marc Marquez.. “Senjata terakhir adalah senjata yang sudah kami cari selama tiga tahun. Tapi yang terakhir selalu yang paling sulit. Mari kita lihat, kita sedang mengerjakannya,” kata pembalap tim resmi Ducati, yang masa depannya masih belum diklarifikasi ini.