RiderTua.com – Mobil – Soal mobil listrik tentu tidak lepas dengan yang namanya baterai. Komponen ini menjadi bagian yang vital pada kendaraan jenis ini. Tapi benarkah makin besar kapasitasnya maka kualitasnya bisa lebih buruk? Kapasitas baterai mobil makin besar bisa makin buruk.

Baca juga: BMW akan Terus Kembangkan Mobil Listrik
Kapasitas Baterai Mobil Makin Besar Bisa Makin Buruk ?
Sebenarnya daya tempuh mobil listrik tergantung dari kapasitas baterainya. Jika semakin besar kapasitasnya, maka semakin jauh jangkauannya. Sehingga inilah yang dikhawatirkan oleh konsumen selama ini.
Karena itulah, banyak produsen mobil berlomba-lomba untuk merancang baterai dengan kapasitas lebih besar. Tak terkecuali Tesla, yang merupakan pionir mobil listrik global. Walau ada yang mengkhawatirkan adanya dampak buruk dari besarnya kapasitas baterai.
Hal ini diutarakan oleh Mazda. Dilansir dari otosia.com (03/01/2020), produsen mobil asal Jepang ini mengatakan kalau sebenarnya kendaraan listrik masih bisa menghasilkan CO2. Mereka mengetes dan membandingkan kapasitas baterai MX-30 sebesar 35,5 kWh dengan mesin diesel Mazda 3 Compact.
Hasilnya, MX-30 masih bisa menghasilkan emisi setelah digunakan sejauh 160 ribu km, bahkan setara dengan yang dihasilkan oleh mesin diesel. Meskipun itu baru pertama diuji coba. Dikhawatirkan makin besar kapasitas baterai, maka emisi yang dihasilkan akan semakin banyak.
Sepertinya produsen mobil lain harus mengambil catatan dari apa yang ditemukan oleh Mazda. Ini bisa menjadi pelajaran untuk pengembangan mobil listrik ke depannya, agar bisa dicarikan solusi yang pas untuk mengatasi masalah tersebut.