
RiderTua.com – Pemilik tim Red Bull KTM-Tech3 Herve Poncharal kagum dengan Johann Zarco. Mereka pernah memiliki dua tahun yang hebat di Yamaha bersama Zarco (2017 dan 2018).. Johann mengalahkan pembalap pabrikan Valentino dan Vinales dengan motor versi lama, sebagai pemula, hal itu selalu menyenangkan dan fantastis. Poncharal tidak akan pernah melupakan prestasi yang Zarco berikan kepada tim Tech3 di masa lalu. Herve Poncharal mengatakan, ‘Saya merasa kasihan pada Zarco’

Herve Poncharal: ‘Saya Merasa Kasihan pada Zarco’
Namun Poncharal tidak habis pikir apa yang terjadi pada rekan senegaranya itu setelah beralih dari Yamaha ke KTM. “Zarco berhenti pada hari pertama pengujian dengan KTM di Valencia 2018. Saya pikir itu bukan pendekatan yang tepat. Tapi apa yang bisa saya katakan? Dia tentu saja tidak melakukannya dengan sengaja, itu tidak direncanakan seperti itu. Itu juga tidak ada hubungannya dengan saya secara pribadi.”..kata bos Tech3 itu..
Poncharal melanjutkan, kemudian Zarco jatuh dan melukai ( cedera bahu) pembalap satelit KTM, Miguel Oliveira dalam perebutan posisi- 10 atau 11 di Silverstone. Dimana pada saat itu KTM benar-benar kuat. Cedera bahu di Inggris itu mengakhiri musim Miguel, dan menunggu sampai November kemarin untuk operasi bahu.

Merasa Kasihan
Apa yang membuat Poncharal kasihan adalah setelah melepas tim pabrikan dengan sponsor besar Red Bull dia tidak mendapatkan yang lebih baik. “Aku merasa kasihan pada Zarco sekarang. Apa pilihannya setelah GP Valencia? Dia bisa saja kembali ke Moto2. Tapi untuk apa? Dan kemudian ada satelit Avintia-Ducati.”
Di KTM Zarco memiliki dukungan dari sponsor besar Red Bull, ada program dua tahun. Dia tahu betapa cepat KTM mendorong pengembangan motor, dan kemajuan yang dicapai selama musim 2019. Sementara itu, Dani Pedrosa telah mengembangkan motor baru untuk tahun 2020. Dengan sasis revolusioner, KTM akan menemukan keseimbangan yang lebih bagus … …
“Saya tidak mengerti itu. Tapi itu adalah hidupnya. Aku tidak punya apa apa untuk dikatakan lagi” kata bos tim Prancis itu. Jika Zarco menjadi pembalap tim Repsol Honda, mungkin itu layak dilakukan. Tetapi jika hanya membalap di Moto2 dan Avintia itu tidak dapat dimengerti.
Trending Artikel Minggu Ini ( TOP5):
- Berita Bagus Buat Rossi, Michelin Ciptakan Ban Belakang Baru yang Lebih Baik Lagi!
- Marco Melandri: Quartararo Tidak Takut pada Marquez !
- Pernah Dicampakkan dengan Sangat Tidak Sopan, Stefan Bradl Ogah Balik ke Aprilia MotoGP !
- Tanpa Part Yamaha M1 Baru, Kenapa Vinales Lebih Cepat dari Rossi?
- Siapa Ahli Strategi MotoGP Terbaik: Marquez atau Rossi?