Home MotoGP Livio Suppo: Karakter Diogo Moreira Mengingatkan Saya pada Marc Marquez

    Livio Suppo: Karakter Diogo Moreira Mengingatkan Saya pada Marc Marquez

    Diogo Moreira - Marc Marquez
    Diogo Moreira - Marc Marquez

    RiderTua.com – Menurut Livio Suppo kesuksesan Diogo Moreira menjadi juara dunia Moto2 2025 merupakan gabungan sempurna antara konsistensi, perkembangan yang terus meningkat, serta strategi dan dukungan penuh dari tim Italtrans.

    “Diogo berada dalam posisi yang kurang menguntungkan musim ini. Dia baru di tahun keduanya di Moto2, dan tahun lalu hanya meraih 1 podium. Dia juga tidak memiliki debut yang gemilang seperti juara dunia lainnya. Perkembangannya bertahap, tetapi stabil. Mulai dari GP Sachsenring dan seterusnya, performanya mulai kuat, mampu mengelola ban dengan lebih baik yang selama ini menjadi masalahnya, dan kemajuannya terus berlanjut. Tahun ini dia adalah pembalap yang mencetak poin terbanyak di fase akhir musim,” jelas Suppo.

    Livio Suppo: Karakter Diogo Moreira Mengingatkan Saya pada Marc Marquez

    Diogo Moreira LCR Honda Team MotoGP 2026
    Diogo Moreira

    Kejuaraan Dunia Moto2 musim 2025 penuh dengan insiden yang tak terduga. “Manu Gonzalez kurang beruntung karena di-diskualifikasi di Indonesia, tetapi dia juga melakukan kesalahan. Dalam 22 balapan, jelas setiap pembalap punya hari beruntung dan juga hari sial. Bahkan Moreira pun sempat mengalami beberapa hambatan, seperti gagal finis di Sachsenring atau balapan yang terpengaruh oleh panas ekstrim atau cedera. Namun ketahanan mental dan kemampuannya untuk bangkit membuat perbedaan,” imbuh Livio Suppo.

    Konten promosi pihak ketiga – hasil dapat berbeda untuk setiap individu.

    Kesuksesan Moreira musim ini bukan hanya karena kemampuan individunya, tetapi juga karena support dari tim Italtrans dengan Roberto Brivio dan Francesco Munzone, yang mendampingi dan membimbing rider asal Brasil itu sepanjang musim. “Diogo sangat bagus, tetapi tim juga sangat baik dalam mendukungnya dan menunjukkan kepadanya bahwa kami melakukan semua yang kami bisa,” kata Suppo.

    Diogo Moreira Tes Valencia 18 November 2025 LCR Honda MotoGP
    Diogo Moreira

    Menurut Suppo, di Moto2 keseimbangan antara aspek teknis dan dukungan psikologis sangat penting. “Di MotoGP, faktor teknis lebih dominan. Tetapi di Moto2, pemilihan teknisi juga sangat penting. Kepala krunya Francesco Munzone berperan besar dalam kemenangan Diogo. Dia mampu membantu Diogo berkembang dan mengelola keterampilannya dengan baik. Dalam kelas balap yang motor-motornya identik, perbedaan utama terletak pada perhatian terhadap detail dan dukungan tim,” tegas mantan manejer tim Honda Repsol itu.

    Suppo melanjutkan, “Kemenangan di MotoGP adalah bagian dari proyek yang jauh lebih besar, di mana terdapat aspek teknis yang sangat penting. Di Moto2, situasinya sangat berbeda. Motor-motornya hampir semuanya sama, sehingga pembalap dan tim menjadi jauh lebih menentukan.”

    Livio Suppo
    Livio Suppo

    Kesuksesan Moreira juga merupakan hadiah bagi tim Italtrans, yang merayakan ulang tahun ke-400 dengan membukukan 1 gelar dunia. Rider berusia 21 tahun itu naik ke MotoGP pada 2026 di tim LCR Honda. “Masalahnya, hampir mustahil mengetahui apakah seorang pembalap benar-benar siap untuk naik kelas. Itu akan sangat bergantung pada seberapa besar Honda terus berkembang. Tetapi menurut saya, Diogo harus menggunakan musim 2026 untuk beradaptasi dengan kelas yang berbeda,” ujar mantan manajer asal Italia itu.

    Selain soal teknis, MotoGP juga membawa perubahan dalam kehidupan pribadi dan juga sorotan media. “MotoGP juga berarti lebih banyak kewajiban, lebih banyak aktivitas kehumasan, dan tekanan media yang lebih besar. Kita merasa menjadi sosok penting, hidup kita berubah, dan ini justru bisa menjadi moment yang membuat orang kehilangan arah,” ujar Suppo.

    Suppo melanjutkan, “Diogo memiliki karakter khas Amerika Selatan. Dia sangat pendiam dan murah senyum. Dia mengingatkan saya pada Marc Marquez. Dan menurutku, sifat tersebut dapat membantunya mengatasi kesulitan, seperti yang dialami beberapa pembalap misalnya Casey Stoner, yang justru sangat menganggu.”

    © ridertua.com

    Konten promosi pihak ketiga – hasil dapat berbeda untuk setiap individu....

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini