RiderTua.com – Alex Marquez menerapkan strategi pemasaran baru untuk meningkatkan daya tarik di pasar pembalap. Dengan deklarasi “Kami sudah punya rencana yang jelas,” ia berupaya menaikkan value dirinya di mata sponsor dan tim besar atau pabrikan. Tujuannya adalah memosisikan diri sebagai aset jangka panjang, menarik minat tim-tim utama untuk merekrutnya, dan mengamankan posisi kompetitif…
Alex kembali mengingatkan semua orang bahwa dirinya bukan hanya sebagai pembalap pelengkap saja di grid MotoGP. Dengan menjadi runner-up memakai motor satelitnya, ia mengirimkan sinyal yang jelas kepadaseluruh paddock. Pada tahun 2026, ia siap menjadi salah satu pembalap terbaik di MotoGP, mengendarai motor Ducati Desmosedici spek pabrikan. Dengan enam musim pengalaman sudah cukup buatnya untuk membidik papan atas…
Alex Marquez Ungkap Rencana 2026: Kami Sudah Siapkan Rencana Besar!
Setelah pindah dari Honda… pembalap Gresini ini akhirnya menunjukkan ledakan performa yang sudah lama ia cari di MotoGP. Tahun-tahun sebelumnya di Honda tidaklah mudah dan bisa saja membuat pembalap frustrasi… Titik terendahnya terjadi pada tahun 2022… ia tak mampu mengeluarkan Honda RC213V dari kondisi ‘ngadat’ dan menutup musim di posisi 17.. “Saya merasa seperti orang bodoh di atas motor,” ujar Alex.
Pada 2023, ia meninggalkan pabrikan Jepang tersebut untuk bergabung dengan tim satelit Ducati. Menariknya, kakaknya, Marc, segera menyusulnya, dan akhirnya kembali menemukan kemenangan…
Mengundurkan diri dari kontrak HRC, mengurangi gajinya, dan pindah ke tim satelit milik Nadia Padovani membutuhkan keberanian yang luar biasa. Dua atau tiga tahun kemudian, Alex Marquez menjadi salah satu rider yang paling dicari di bursa pembalap. Selama masa-masanya di Honda, ia terjebak di barisan belakang…
Saat itu dalam setiap wawancara, ia lebih banyak ditanya tentang kesehatan kakaknya daripada feelingnya terhadap motor. “Pada 2022, jujur saya sempat berpikir, ‘Kayaknya MotoGP bukan tempat saya’. Saya sudah coba segala cara buat lebih cepat, tapi setiap kali malah makin lambat..”
Ledakan performa dengan Ducati GP24
Musim 2024 adalah tahun kedua Marquez bersama tim Gresini…. Performanya sedikit meningkat, tetapi tetap tidak memuaskan. Baru dengan Ducati GP24 ia bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya…. “Hanya Marc yang benar-benar bisa membuat perbedaan dengan GP23.”
Semuanya berubah ketika Marc pindah ke tim pabrikan dan Alex menggunakan GP24. Sekilas, ia langsung merasakan kepercayaan diri yang istimewa, tetapi ia tak pernah membayangkan bisa menjadi runner-up tahun ini. Dengan peringkat dua dunia, ini berarti lebih banyak wawancara, sponsor, dan banyak lagi. Wajar jika banderol Alex (tuntutan finansial) di bursa MotoGP akan terangkat musim depan.
Saat ditanya apakah Alex sudah merasa sukses? “Di Vertical, kami memiliki agensi yang mengukur dampaknya. Kami dapat laporan tiap tiga bulan dan itu yang kami kirim ke sponsor,” tegas Alex Marquez.
“Tahun lalu, nilai sponsor untuk Alpinestars sekitar 300 ribu euro (Rp 5.8 miliar)…. tahun ini, 1,5 juta euro (Rp 29 miliar)!”
Namun, tidak ada yang abadi di kelas tertinggi, semua bisa berubah dengan cepat… “Seperti gelembung. Suatu hari kamu berada di puncak, gelembung itu membesar, semua orang mengatakan kamu yang terbaik, luar biasa, dan sebagainya. Tetapi ketika gelembung itu pecah, kamu lenyap! Saya sering berkata: ‘Mencapainya’ itu mudah, tetapi ‘bertahan di puncak’ itu yang sulit luar biasa ….”
Manajernya, Jimmy Martinez, kini lebih mudah melangkah.. “Kami berada di momen paling pas bersama Alex saat ini. Kita bisa punya strategi pemasaran, tapi tanpa hasil yang bagus, itu percuma saja… Ketika kesuksesan datang, potensinya jadi sangat besar. Kami punya rencana yang jelas: di 2026 kami harus memperkuat posisi kami… Alex harus tetap di posisi atas agar tahun 2025 tidak terasa seperti ‘kecelakaan statistik’. atau kebetulan saja.. Setelah itu, tinggal bicara tentang kolaborasi dengan merek-merek besar dan menatap masa depan. Dengan hasil bagus, segalanya menjadi lebih mudah!”
