RiderTua.com – Seal menjadi andalan BYD di Indonesia di pasar mobil sedan, meski pasar ini tidak seramai mobil SUV maupun jenis mobil lainnya. Meski begitu, modelnya tetap laris terjual karena harganya yang dipatok di bawah Rp 1 miliar, dan model bekasnya sudah tersedia di pasar mobil bekas.
Seal Jadi Salah Satu Sedan Listrik Terlaris di Indonesia
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, pasar sedan tidak seramai pasar SUV, dengan perbedaan hasil penjualan yang jauh berbeda satu sama lain. Meskipun begitu, BYD tetap menjual mobil jenis ini melalui Seal sebagai satu dari tiga mobil pertamanya di Indonesia. Modelnya sudah disambut baik di segmennya, dan tetap mendapat penyegaran meski mereka mencetak hasil penjualan yang lebih laris lagi dari model seperti Atto 1, M6, hingga Sealion 7.

Tentunya mobil seperti Seal selalu tersedia di pasar mobil baru, tapi modelnya juga sudah terlihat di pasar mobil bekas. Kalau harga barunya mencapai Rp 750 jutaan, model bekasnya dibanderol sekitar Rp 450-500 jutaan, dan harga ini masih lumayan terjangkau untuk mobil sedan listrik seperti Seal. Tapi karena modelnya berupa mobil bekas, harganya tergantung dari kondisi mobil, apakah sebagian besar masih bagus atau tidak, atau seberapa jauh jarak tempuh yang sudah dilalui.
Murahnya harga mobil listrik di pasar mobkas ini disebabkan oleh baterainya, dimana konsumen masih belum melirik mobil jenis ini karena komponen tersebut. Selain karena alasan keamanan, baterai selalu menjadi biang kerok dari mahalnya harga mobil listrik. Terlebih kalau garansi baterai habis, maka baterainya harus diganti, itupun menggantinya tidak murah, tergantung dari modelnya.

Harga Bekas Anjlok
Harga mobil listrik bekas yang anjlok ini tidak hanya dialami oleh Seal, tetapi juga semua model BEV yang dijual di Indonesia. Tentu ini sudah tidak bisa dihindari lagi bagi BYD dan produsen lainnya, apalagi teknologi baterai berkembang dengan sangat pesat. Sementara itu, mobil listrik baru terus bertambah jumlahnya, walau insentifnya tidak akan dilanjutkan mulai tahun depan.







